Kelanjutan Pembangunan Apartemen Paldam Kota Bandung Tak Jelas, DPKP: Belum Masuk Anggaran 2025

JABAR EKSPRES – Keberlanjutan pembanguna Apartemen Paldam masih belum jelas. Pemkot Bandung butuh komunikasi dengan Kementrian Pertahanan.

Update reberlanjutan rencana pembangunan itu disampaikan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Rizki Kusrulyadi, Kamis (5/12). “Belum (masuk anggaran 2025.red),” jelasnya.

Rizki melanjutkan, pembangunan apartemen di samping GOR Koni Kota Bandung itu direncanakan akan dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). “Perlu dibicarakan juga dengan Kemenhan, kan tanah itu ditinggali juga warga TNI,” sambungnya.

Menurut Rizki, komunikasi pembangunan apartemen dengan skema KPBU itu sempat dilakukan beberapa kali. Tapi memang belum membuahkan hasil.

BACA JUGA:Sehari Rp50.000 Saldo E-Wallet Cuma Main Game Penghasil Uang Gak Pake Lama

Rizki menjelaskan, sampai saat ini pihaknya juga terus berupaya untuk merealisasikan pembangunan. Tapi memang ada sejumlah regulasi yang harus diikuti. “Kami terus memproses, tapi memang ada regulasi-regulasi baru. Jadi butuh penyesuaian,” ujarnya.

Sebelumnya, Warga gusuran Kebonwaru, Kota Bandung kembali menagih janji Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Agustus lalu. Itu terkait realisasi pembangunan Apartemen Rakyat Paldam yang tak kunjung nampak.

Salah satu warga korban penggusuran Achadiat menceritakan, penggusuran terhadap warga RW 03 Kebonwaru itu dilakukan Juli 2015 silam. Artinya saat ini telah genap sembilan tahun.

Tapi apartermen yang rencananya dibangun di kawasan KPAD Paladam III / Siliwangi itu juga tak kunjung nampak. “Belum terlihat juga pembangunan, berarti sekarang genap sembilan tahun,” tuturnya kepada Jabar Ekspres, Rabu (27/8).

BACA JUGA:Sambut Malam Pergantian Tahun Bertajuk Beats & Vibes di Aryaduta Bandung

Achadiat melanjutkan, pihaknya beberapa hari terakhir juga telah bersurat kepada Pemkot Bandung. Tujuannya juga untuk meminta kejelasan terkait proyek itu. Termasuk kelanjutan status dan nasib dari warga terdampak gusuran.

Setidaknya ada tiga poin pertanyaan yang dinanti warga. Yakni terkait kepastian sampai kapan warga menempati Rusunawa Rancacili. Karena sebagian warga yang terdampak gusuran itu dipindahkan sementara untuk tinggal di Rusunawa Rancacili.

“Kami juga pertanyakan progres dan kejelasan pembangunan Apartemen Paldam yang dijanjikan. Termasuk status tinggal kami di Rusunawa Rancacili,” tuturnya.(son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan