JABAR EKSRPES – Informasi terkait jadwal pencairan bansos dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini sangat dinanti-nantikan. Bansos berupa Kartu Lansia Jakarta (KLJ) Kartu Anak Jakarta (KAJ) dan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) tahap 4 dijadwalakan akan cair pada Desember tahu ini.
Namun kapan tepatnya tanggal pencairan belum juga diumumkan oleh pemerintah DKI Jakarta. Meski demikian, bansos yang merupakan bagian dari program Bantuan sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) dipastikan akan cair dalam waktu dekat.
Jika melihat jadwal pencairan di tahap-tahap sebelumnya dimana pencairan selalu dilakukan pada minggu pertama, sehingga banyak masyarakat yang
berasumsi bahwa pencairan bansos KLJ, KAJ dan KPDJ ini juga akan dilakukan pada awal bulan.
Sehingga sejak tanggal 1 Desember kemarin, sudah banyak yang mencoba mengecek ke ATM , untuk menegtahui apakah bantuan sudah disalurkan dan sudah masuk ke dalam rekening setiap penerima manfaat.
Padahal tanpa harus ke ATM, pengecekan juga bisa dilakukan melalui beberapa metode, diantaranya dengan menggunakan mobile banking atau dengan memantau media sosial.
baca juga : Daftar 5 Bansos yang Akan Cair Bulan Desember 2024
Hal ini tentu lebih mudah, dibandingkan harus setiap hari mengecek ke ATM, selain tanpa harus keluar rumah dan mengeluarkan biaya, dengan menggunakan mobile banking penerima juga bisa langsung menggunakan bansos tersebut untuk berbelanja online.
Untuk bulan Desember ini, bantuan yang akan diterima oleh masyrakat sebesar Rp900.000 untuk tahap 4, yakni periode bulan Oktober, November dan Desember.
Bantuan tersebut hanya diberikan untuk masyarakat yang terdata dalam DTKS dan di sesuaikan dengan kriterianya, untuk KLJ tentu harus lansia yang berusia lebih dari 60 tahun, memiliki KTP Jakarta dan tidak tercatat sebagai penerima bantuan lain.
Demikian juga untuk KAJ, merupakan bansos khusus yang diberikan untuk anak-anak sebagai bantuan untuk pemenuhan gizi demi menunjang tumbuh kembang anak.
Semenatra KPDJ, merupakan bantuan yang khusus yang diberikan untuk penyandang masyarakat yang memiliki kebutuhan khusus, hal ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap warganya yang berkebutuhan khusus agar bisa memenuhi kebutuhan dasar hidupnya.
