Atasi Banjir di Kota Bandung, Dua Kolam Retensi Baru dan Rumah Pompa Disiapkan

JABAR EKSPRES – Wilayah timur Kota Bandung kembali masuk ke dalam pekerjaan strategis bidang pengendalian daya rusak air di tahun 2025.

Dilansir dari paparan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, wilayah timur kota kembang kembali masuk prioritas pembangunan perihal penanggulangan permasalahan banjir.

Selain kolam retensi yang kini tengah proses perampungan, di Pasar Gedebage rencananya juga bakal dibangun Rumah Pompa (Rupom) senilai Rp 2.534.619.335 miliar. Angka tersebut sudah termasuk 2 pompa berkapasitas 150 liter/detik.

Hal ini pun dibenarkan oleh Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung, Yoel Yosaphat. Diakuinya, ini jadi salah satu strategi mengatasi permasalahan banjir di wilayah Gedebage.

BACA JUGA: Cek Penerima Bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ Tahap 4! Cair untuk Pemilik KTP Ini

“Kemarin sudah ngobrol sama dinas. Jadi nantinya bakal menyediakan pompa-pompa. Sehingga ketika hujan dan ada banjir kita bisa langsung memompa,” katanya kepada Jabarekspres.

Selain Rupom di Gedebage, dua kolam retensi baru rencananya bakal dibangun pihak DSDABM Kota Bandung. Lokasi pertama berada di wilayah Komplek Pasanggrahan Indah, Ujungberung.

Bernama Kolam Retensi Ciporeat, Pagu anggarannya sebesar Rp 4,6 miliar. Proyek ini bakal dibangun di wilayah lahan seluas 1 hektare dengan luas kolam sebesar 0,5 hektare.

Selanjutnya yakni pembangunan kolam retensi Dinsos, di wilayah Babakan Karet, Rancasari, Kota Bandung. Tertulis bahwa pagu anggaran untuk proyek ini sebesar Rp 5,6 miliar.

BACA JUGA: Raih Saldo DANA Gratis Langsung Cair Rp150 Ribu Kontan ke Akun E-Wallet

Dengan nilai tersebut, akan terdapat 1 kolam retensi di luas lahan sebesar 4.271 meter persegi, dengan kedalaman 3 meter.

Kedua proyek ini ditujukan guna mengurangi beban limpasan air di subDAS Cinambo, dan mengurangi gengan banjir di wilayah Bandung Inten, Adipura, maupun Gedebage.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan