JABAR EKSPRES – Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Ricky Soebagdja, menyampaikan bahwa terdapat sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh bagian pembinaan dan prestasi dalam kepengurusan baru periode 2024-2028.
Ricky mengungkapkan, tantangan besar tersebut telah teridentifikasi sejak ia aktif terlibat dalam bidang pembinaan prestasi (binpres) pada bulan Maret tahun ini, setelah sebelumnya berperan dalam tim ad hoc yang fokus pada persiapan Olimpiade.
Menurut Ricky, masalah utama yang harus dihadapi terutama berkaitan dengan prestasi atlet Pelatnas (Pusat Pelatihan Nasional).
“Sejak Maret, saya terlibat langsung dalam pembinaan, dan banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan, terutama dalam peningkatan prestasi para atlet,” ungkapnya.
Ricky menambahkan bahwa data yang dimilikinya menunjukkan ada kekurangan yang signifikan dalam sejumlah sektor, termasuk program latihan dan persiapan keberangkatan para atlet ke kompetisi internasional.
BACA JUGA: Pj Wali Kota Pekanbaru Diduga Kerap Lakukan Pungutan kepada ODP
Sebagai contoh, Ricky menyebutkan bahwa setiap sektor, mulai dari pengaturan program latihan hingga keberangkatan atlet, memerlukan evaluasi dan perbaikan.
“Fakta di lapangan menunjukkan bahwa kita perlu banyak perbaikan. Saya memiliki grafik yang menunjukkan pencapaian kami dari Januari hingga akhir tahun ini, yang memperlihatkan adanya pekerjaan rumah di setiap sektor,” ujarnya.
Sementara itu, pada periode kepengurusan baru, posisi kepala bidang pembinaan dan prestasi (binpres) PP PBSI yang sebelumnya dijabat oleh Ricky, kini dipercayakan kepada Eng Hian.
Eng Ing Hian bukan nama asing bagi PBSI. Ia pernah menjadi pelatih ganda putri sekaligus peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 di sektor ganda putra.
Dalam periode mendatang, Eng Hian akan bekerja sama dengan Mulyo Handoyo yang dipercaya sebagai Koordinator Tim Pelatih.
BACA JUGA: Daftar Etika Profesi dalam Dunia Kedokteran
Sama halnya dengan Eng Ing Hian, Mulyo Handoyo juga bukan sosok asing bagi PBSI. Mulyo yang dikenal sebagai pelatih bertangan dingin, telah berhasil mengantarkan banyak atlet dari berbagai negara meraih prestasi puncak.
Selain itu, Bidang Pembinaan Prestasi Daerah dan Pengurus Provinsi dipercayakan kepada Umar Djaidi, yang sebelumnya selain pengelola klub juga merupakan dosen pendidikan olahraga dan kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, dan pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ).