Pemkot Cimahi Serukan Kolaborasi untuk Atasi HIV/AIDS

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menyerukan pentingnya upaya kolaboratif dalam menangani permasalahan HIV/AIDS yang masih menjadi tantangan besar di masyarakat.

Melalui sinergi lintas sektor, Pemkot Cimahi bertekad untuk menekan angka penyebaran HIV/AIDS dan menghapus stigma yang melekat pada pengidapnya.

Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menegaskan bahwa upaya penanggulangan HIV/AIDS memerlukan komitmen dan kerja sama dari semua pihak, termasuk masyarakat, lembaga terkait, dan sektor swasta.

BACA JUGA: BSI Raih Dua BI Award 2024 sebagai Bank Syariah Pendukung Pengendalian Moneter Terbaik dan Peserta Sistem RTGS & SSSS Terbaik

“Penanggulangan HIV/AIDS bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga melibatkan masyarakat, lembaga-lembaga terkait, dan sektor swasta,” ujarnya saat ditemui di Pemkot Cimahi, Selasa (3/12/2024).

Menurut Dicky, peran aktif berbagai pihak sangat penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, menyediakan layanan kesehatan yang memadai, serta mencegah stigma dan diskriminasi terhadap pengidap HIV/AIDS.

“Lebih dari itu, kita harus mencegah stigma dan diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS,” tegasnya.

BACA JUGA: Setiap 30 Detik Cair Saldo hingga Rp197.578, Ini Cara Dapat Uang Tercepat 2024

Dicky berharap, kolaborasi antar sektor terus diperkuat agar setiap langkah yang diambil membawa dampak positif terhadap penurunan angka kasus HIV/AIDS di Cimahi.

“Kolaborasi antar sektor harus terus diperkuat, agar setiap langkah yang kita ambil membawa dampak positif bagi penurunan angka kasus HIV/AIDS di Kota Cimahi khususnya,” katanya.

Lebih lanjut, Dicky menjelaskan bahwa upaya penanggulangan AIDS mencakup pencegahan, pengobatan, serta peningkatan kesadaran masyarakat.

BACA JUGA: Kapan Libur Anak Sekolah di Bulan Desember ini? Cek Jadwal Lengkapnya di Sini

“Penanggulangan AIDS membutuhkan kerja sama antara pemerintah, lembaga kesehatan, masyarakat, dan individu. Peran aktif setiap lapisan masyarakat sangat penting untuk mengurangi penyebaran HIV dan memperbaiki kualitas hidup orang yang terinfeksi,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya pendidikan dan penyuluhan berbasis informasi yang benar untuk mengurangi kesalahpahaman di masyarakat.

“Saya berharap pertemuan ini dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang bermanfaat, dan dapat segera diterapkan dalam program kerja ke depan,” tambahnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan