JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Penjabat Wali Kota Bandung, A Koswara Hanafi, memberi tanggapan terkait kerusakan tembok di salah satu ruangan SDN 260 Griba Antapani. Peristiwa ini disebabkan jebolnya kirmir di daerah aliran sungai, belakang gedung sekolah, beberapa waktu lalu.
Koswara memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. “Dari korban jiwa, kan gak ada. Dari sisinya saja dari rumah warga lumayan jauh,” ujarnya saat diwawancarai Jabar Ekspres di Savoy Homann Hotel, Jl. Asia Afrika, Selasa (3/12).
Kendati demikian, dirinya pun mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi pergerakan tanah di sekitar lokasi akibat kirmir yang jatuh. Lantas beberapa waktu lalu seusai kejadian, pihaknya mengklaim sudah melakukan mitigasi.
BACA JUGA: Harga Komoditi Pangan Alami Lonjakan di Pasar Kota Bandung, Ini Upaya Pemkot
Sebagai langkah awal, pemerintah telah melakukan mitigasi di area yang terdampak. “Yang dikhawatirkan pergerakan tanah setelah kirmir jatoh. Maka pinggiran-pinggiran itu dimitigasi,” jelas Koswara.
Untuk penanganan darurat, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) telah turun tangan, sementara Pemkot Bandung fokus pada saluran tersier di wilayah tersebut.
Koswara menambahkan, perbaikan permanen akan dilakukan setelah anggaran tersedia. “Kalau untuk sifatnya darurat itu dilakukan oleh BBWS. Kita pada saluran yang tersier,” tambahnya.
Pemkot Bandung bersama BBWS berkomitmen untuk menyelesaikan perbaikan, baik darurat maupun permanen, guna memastikan keamanan warga dan mencegah dampak yang lebih besar di masa depan.
BACA JUGA: Pentingnya Ketepatan Sasaran Dalam Gerakan Boikot Terhadap Produk Israel Menurut Gus Nadirsyah
“Dengan BBWS sudah dibicarakan kalau perbaikan permanen kita menunggu anggaran. Tapi secepatnya dan sekarang yang daruratnya sedang dikerjakan,” pungkasnya.