JABAR EKSPRES – Stunting masih menjadi permasalahan kesehatan pada balita di Kabupaten Garut.
Kegiatan ini dilakukan sebagai respons atas studi pendahuluan yang telah dilakukan di Kelurahan Sukajaya Kecamatan Tarogong Kidul.
Ditemukan permasalahan yaitu adanya kasus stunting pada balita dan pernikahan dini pada remaja yang dapat menjadi salah satu faktor risiko dari kejadian stunting.
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya stunting. Salah satunya adalah pencegahan yang dapat dimulai sejak masa remaja.
Kenapa peran remaja sangat dibutuhkan dalam upaya pencegahan stunting? Karena di masa depan, remaja akan menjadi calon orang tua yang harus sehat sehingga dapat menghasilkan keturunan yang sehat pula.
Selain itu, di sisi lain ditemukan juga kasus remaja yang memiliki riwayat anemia, jarang mengonsumsi gizi seimbang, serta kurang pengetahuan dalam hal kesehatan reproduksi serta konsekuensi dari pernikahan dini yang berisiko menghasilkan anak dengan stunting.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk meningkatkan pemahaman remaja tentang pentingnya kesehatan reproduksi sebagai bekal dalam mengurangi stunting dan mempersiapkan mereka untuk menjadi calon orang tua yang sehat di masa depan.
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan hasil Hibah Internal Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Universitas Bhakti Kencana.
Dosen yang tergabung dalam kelompok 32 berasal dari Prodi DIII Keperawatan UBK PSDKU Garut yang terdiri dari Ns. Winasari Dewi, M.Kep., sebagai Ketua Tim Pengusul, serta 3 (tiga) anggota yaitu Yusni Ainurrahmah, S.Kep., Ners., M.Si., Yani Annisa Fauziah Bastian, S.Kep., Ners., M.Kep., dan Ridwan Riadul Jinan, SKM., M.Si. Selain itu, dilibatkan juga 4 mahasiswa yaitu Rula, Linggar, Syifa, dan Siti Resti.
Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi bagi remaja dalam pencegahan stunting yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.
Acara pengmas diawali dengan melakukan persamaan persepsi dan sosialisasi bersama perangkat Kelurahan, RW, dan Kader setempat, terkait permasalahan yang ada di Kelurahan Sukajaya dan tujuan kegiatan.