JABAR EKSPRES – Untuk memperluas penetrasi produk unggulan Indonesia di Arab Saudi, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengajak para pelaku usaha, khususnya mikro, kecil dan menengah (UMKM) berpartisipasi dalam pameran tunggal ‘’The 2nd Made in Indonesia Expo 2025’’ di Arab Saudi pada 17-19 April 2025.
‘’Pameran ini dapat menjadi pameran strategis yang mempertemukan pelaku usaha Indonesia dengan pembeli, investor, dan mitra dagang potensial di Arab Saudi. Pameran ini bukan sekedar ajang promosi produk, tetapi juga sarana memperkuat jejaring bisnis melalui forum bisnis dan penjajakan perdagangan,’’ kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Mardyana Listyowati.
Mardyana juga mengatakan bahwa pameran ini sebagai upaya memperluas produk unggulan Indonesia di Arab Saudi yang merupakan mitra strategis perdagangan di Timur Tengah.
BACA JUGA: Kabar Gembira! Penghapusan Utang 70 Ribu UMKM Sudah Diverifikasi
Tidak hanya itu, ia menjelaskan bahwa permintaan produk halal, teknologi inovatif, serta jasa berkualitas tinggi di pasar Arab Saudi telah memberikan peluang besar bagi pelaku usaha Indonesia untuk semakin mengukuhkan posisi di pasar Arab Saudi.
Bukan tanpa alasan, Arab Saudi sendiri merupakan salah satu pasar potensial dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat terutama dengan adanya Saudi Vision 2030 yang mendorong diverifikasi ekonomi.
‘’Permintaan Arab Saudi akan produk halal, teknologi inovatif, serta jasa berkualitas tinggi merupakan peluang besar bagi para pelaku usaha Indonesia untuk terus mempenetrasi pasar Arab Saudi sekaligus pasar-pasar potensial di Timur Tengah,’’ ujar Mardyana.
Dirinya pun berharap dengan adanya kegiatan tersebut bisa membantu para pelaku UMKM menembus pasar ekspor ke Timur Tengah, khususnya pasar Arab Saudi.
Ajakan serta dukungan bagi pelaku UMKM untuk berpastisipasi di acara tersebut selaras dengan komitmen Kemendag dalam meningkatkan ekspor para pelaku UMKM melalui Program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspopr (UMKM BISA Ekspor).
Sementara, Atase Perdagangan Riyadh Gunawan mengatakan, produk makanan olahan dan perikanan Indonesia memiliki potensi besar untuk masuk ke pasar Arab Saudi.