Selain itu kenaikan harga ini menyulitkan konsumen sehingga mereka mengurangi pembelian.
“Daging ayam naik bisa karena pakannya yang mahal, jadi berimbas juga ke harga telur. Mereka (pembeli) suka pusing hampir setiap hari harga turun naik. Apalagi setelah pencoblosan kemarin harga semakin nggak menentu,” katanya.
“Ini jadi mempengaruhi ke daya jual kami sebagai pedagang di pasar,” sambungnya.
BACA JUGA: Produksi Holtikultura KWT Cimahi Merosot di Tengah Tantangan Musim Hujan
Karena itu, dirinya berharap pemerintah daerah (Pemda) Bandung Barat, dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) KBB mampu menyelesaikan persoalan tersebut.
“Kami hanya pedagang kecil. Kalau daya beli turun gimana kami mau bayar kios, iuran kebersihan lainnya. Semoga pemerintah daerah bisa menyelesaikan masalah komoditas pangan yang naik turun,” tandasnya. (Wit)