Inovasi Wirausaha dan Kesehatan: Ibu PKK Cipadung Kidul Produksi Lilin Aromaterapi Herbal untuk Cegah DBD di Bumi Panyileukan

JABAR EKSPRES – RW 09 Cipadung Kidul Panyileukan, sebuah kawasan yang terletak di Kota Bandung, menjadi saksi dari sebuah upaya pemberdayaan masyarakat yang inovatif dan bermanfaat.

Sebagai bagian dari Program Pengabdian Masyarakat (Pengmas) yang dilaksanakan oleh Universitas Bhakti Kencana (UBK), kegiatan ini bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat setempat, khususnya dalam hal kesehatan dan pemberdayaan ekonomi.

Melalui pelatihan pembuatan lilin aromaterapi herbal untuk pencegahan demam berdarah (DBD), ibu-ibu PKK di kawasan ini tidak hanya diberikan pengetahuan tentang kesehatan, tetapi juga dibekali keterampilan untuk memulai usaha berbasis produk herbal.

Masyarakat RW 09 Cipadung Kidul Panyileukan menghadapi dua masalah utama yang mendesak.

Pertama, tingginya angka kasus DBD yang meningkat pada musim penghujan, akibat banyaknya nyamuk Aedes aegypti yang berkembang biak di lingkungan sekitar.

Kedua, rendahnya pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA), meskipun banyak tanaman herbal yang memiliki potensi untuk meningkatkan kesehatan dan dapat digunakan untuk pencegahan berbagai penyakit.

Melihat hal tersebut, tim pengusul Kelompok 10 yang terdiri dari dosen-dosen ahli di bidang farmasi dan kesehatan dari UBK merasa perlu untuk memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi permasalahan tersebut.

Dr. Aiyi Asnawi, ST., M.Si., selaku ketua tim pengusul dari UBK, bersama dengan empat anggota lainnya yaitu Dr. apt. Widhya Aligita, M.Si, apt. Muhamad Reza P,  S.Farm, M.Farm, M.Farm, Kosasih, M.Pd, dan apt. Kharina Septi Lestari, merancang sebuah program yang tidak hanya memberikan solusi untuk kesehatan tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi ibu-ibu PKK di wilayah tersebut.

Dengan melibatkan masyarakat langsung dalam pembuatan lilin aromaterapi, tim ini berupaya untuk menggabungkan pengetahuan tentang kesehatan dengan keterampilan kewirausahaan.

Dalam pelaksanaan kegiatan juga ikut melibatkan 4 mahasiswa dari Fakultas Farmasi, Universitas Bhakti Kencana, Bandung yaitu Rika Kusumawati, Raden Roro Maryana Ulfah, Hestiana Pratiwi, Alfira Putri, dan Muhamad Ilham Bintang.

(Foto: Dosen & Mahasiswa Universitas Bhakti Kencana)
(Foto: Dosen & Mahasiswa Universitas Bhakti Kencana)

Sebelum pelaksanaan kegiatan, tim UBK melakukan persiapan matang untuk memastikan bahwa pelatihan pembuatan lilin aromaterapi herbal dapat berjalan dengan lancar dan efektif.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan