Peringatan dini cuaca ekstrem BPBD sampaikan, merupakan tindak lanjut dari informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Misalnya proyeksi cuaca tiga harian, prakiraan hujan, dan potensi cuaca ekstrem harian.
“Kami juga membuat flyer (poster) digital yang kami kirim ke grup-grup aparat wilayah serta kanal media sosial, seperti Instagram yang berisi informasi terkait prakiraan cuaca dan potensi hujan,” kata Hidayat.
Di samping peringatan dini, upaya mitigasi pun digencarkan BPBD untuk mencegah timbulnya korban akibat bencana. Di antaranya melalui pelatihan ke sekolah maupun lembaga, sehingga warga memiliki kapasitas dalam menghadapi bencana.
BACA JUGA: Peluang Cuan Akhir Tahun! Saldo DANA Gratis Rp400 Ribu Resmi Cair November 2024, Begini Caranya
BPBD juga mengaktivasi relawan peduli bencana untuk mengingatkan warga saat hujan untuk mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman.
“Terkait penanganan bencana kami menyediakan nomor Pusdalop 0888-0911-2569. Masyarakat bisa melaporkan kejadian bencana,” katanya dikutip Selasa, 26 November 2024.
“Masyarakat tinggal menyampaikan ada kejadian apa, informasikan titik lokasinya, dan lampirkan foto. Nanti personel kami datang untuk evakuasi dan assesment,” imbuh Hidayatulloh.
Dirinya juga mengingatkan hal-hal kecil kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan ke sungai. Upaya itu adalah bentuk kepedulian warga dalam rangka menghindarkan diri bencana.
‘’Saya juga ingin menghimbau kepada semua, utamanya RT RW dipimpin para lurah dan dikoordinasi oleh camat untuk menggiatkan mitigasi terkait risiko kebencanaan, kesadaran masyarakat untuk menghindarkan diri dari bencana harus digelorakan. Jangan membiasakan membangun di atas turap, aparat wilayah tegakkan disiplin dan aturan,” tegasnya.
BACA JUGA: Sambil Nunggu Macet, Mainkan Game Penghasil Uang Bisa Dapat Saldo E-wallet
Selain BPBD, Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor juga melakukan pengecekan ke rumah sakit, sekolah, pusat perbelanjaan, kantor-kantor instansi agar menyiapkan diri memasuki pancaroba dengan cuaca ekstrem panas sehingga mampu meminimalisir risiko kebencanaan.
Di Kota Bogor terdapat 68 kelurahan, tapi baru memiliki 19 kelurahan tangguh bencana. Pembentukannya dimaksudkan agar masyarakat memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dalam menghadapi potensi ancaman bencana di wilayah masing-masing.