JABAR EKSPRES – Kota Bandung menghadapi persoalan besar terkait sistem drainase yang tidak memadai, yang berpotensi memperburuk masalah banjir setiap kali musim hujan datang. Hal ini disorot oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat, yang menilai bahwa kualitas dan kuantitas sistem drainase di kota ini masih sangat buruk.
Manajer Advokasi dan Kampanye Walhi Jabar, Hannah mengungkapkan bahwa sistem drainase di Kota Bandung hingga saat ini masih sangat minim. “Misalnya pada 2014, Kota Bandung baru memiliki sekitar 30 persen sistem drainase yang memadai,” ujarnya saat dikonfirmasi Jabar Ekspres, Senin (25/11).
Padahal, lanjut Hannah, drainase yang memadai sangat krusial untuk mengatur laju aliran air, terutama saat musim hujan, agar tidak terjadi banjir. Menurutnya masalah utama bukan hanya terletak pada ketidakmampuan sungai-sungai lokal dalam menampung air hujan.
BACA JUGA: Guru Tarik Gaji Bulanan di BRI, Menyenangkan Layanan Cepat dan Mudah
Melainkan juga pada tingginya laju pembangunan dan pertumbuhan populasi yang mengubah pola aliran air. “Fungsi sungai sangat bergantung pada dukungan sistem drainase yang baik, daerah resapan yang memadai, serta ruang terbuka hijau yang cukup. Tanpa itu, kita hanya akan menghadapi masalah yang semakin besar,” tegasnya.
Dirinya menjelaskan, masalah drainase tersebut adalah tanggung jawab pemerintah, bukan sekadar masalah sampah yang membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat. Pemerintah, kata Hannah, harus memfasilitasi pembangunan drainase yang memadai di setiap ruas jalan, yang disesuaikan dengan debit air yang ada.
“Pembangunan drainase harus benar-benar memperhatikan kebutuhan di lapangan, karena drainase yang tidak memadai bisa langsung berdampak pada masyarakat,” katanya.
BACA JUGA: Program KUR BRI: Solusi Finansial Andalan untuk UMKM, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Tidak hanya itu, Walhi Jabar juga menyoroti pentingnya penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) yang lebih banyak. Masalah banjir di Kota Bandung juga tidak bisa dilepaskan dari kawasan penyangga seperti Bandung Utara.
Penyalahgunaan tata ruang di kawasan tersebut berimbas langsung ke Kota Bandung, mengakibatkan limpasan air yang lebih. Oleh karena itu, Walhi Jabar mendorong adanya kerja sama yang lebih erat antara Pemerintah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk memulihkan kawasan Bandung Utara.