JABAR EKSPRES – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Dinkes Jabar) akan menyiagakan seluruh fasilitas kesehatan (faskes), termasuk rumah sakit dan puskesmas, selama 24 jam pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 27 November 2024.
Kepala Dinkes Jabar, Vini Adiani Dewi mengatakan, langkah ini diambil sebagai tindak lanjut dari arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Pilkada Serentak.
“Untuk mendukung pelaksanaan Pilkada Serentak, kami telah berkoordinasi dengan seluruh fasilitas kesehatan, baik puskesmas, klinik, praktik mandiri, maupun rumah sakit, untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada petugas penyelenggara Pilkada Serentak (KPPS),” ujarnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (23/11).
Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan selama pelaksanaan pemilihan. Hal ini dilakukan agar, jika ada petugas KPPS yang mengalami masalah kesehatan saat bertugas, penanganan dapat dilakukan secara cepat oleh faskes terdekat.
“Semua sudah kami siagakan, baik 1006 puskesmas maupun 426 rumah sakit, baik swasta maupun negeri,” tambahnya.
Vini mengimbau agar penyelenggaraan Pilkada Serentak dapat berjalan lancar, dengan harapan petugas KPPS menjaga kondisi kesehatan mereka selama bertugas.
Dinkes Jabar juga telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang ditujukan kepada seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.
“Kami sudah mengeluarkan SE dan akan mengikuti arahan dari Kemenkes. Yang terpenting, kami akan tetap siaga,” pungkasnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat juga telah meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk menyiagakan seluruh tenaga kesehatan (nakes) dan fasilitas kesehatan selama proses pencoblosan Pilkada Serentak 2024.
Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk mengantisipasi kemungkinan adanya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.
“Kami telah berkoordinasi dengan Pemprov Jabar, terutama di 27 kabupaten/kota, mengenai peran Dinas Kesehatan dalam memberikan layanan kesehatan selama proses pencoblosan,” ujar Ummi Wahyuni saat ditemui Jabar Ekspres baru-baru ini. (San)