Nasib Shin Tae Yong di Timnas: Bung Towel Desak Mundur, Ibnu Jamil mengajak publik bersikap bijak

JABAR EKSPRESShin Tae Yong kembali menjadi sorotan usai kemenangan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi. Bung Towel desak STY mundur, sementara Ibnu Jamil mengajak publik bersikap bijak. Bagaimana sikap PSSI terhadap nasib STY?

Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi tidak menyurutkan desakan mundur untuk Shin Tae Yong. Apa langkah PSSI selanjutnya?

Kisruh soal nasib Shin Tae Yong (STY) sebagai pelatih Timnas Indonesia terus bergulir. Setelah kekalahan telak melawan Jepang pada 15 November 2024, pengamat sepak bola Tommy Welly, atau akrab disapa Bung Towel, mendesak STY mundur dari jabatannya. Kritikan tajam dari Bung Towel ini bukan pertama kali muncul, tetapi kekalahan tersebut memperkuat seruannya.

Namun, situasi berubah saat Timnas Indonesia berhasil menang 2-0 melawan Arab Saudi pada 19 November 2024. Kemenangan ini memunculkan pertanyaan, apakah STY tetap akan dievaluasi atau justru mendapatkan kepercayaan kembali?

Aktor sekaligus presenter Ibnu Jamil turut angkat suara terkait nasib STY. Melalui unggahannya di TikTok, ia menyebut evaluasi terhadap STY adalah langkah wajar yang dilakukan oleh PSSI. Ketua PSSI Erick Thohir juga dikabarkan akan melakukan penilaian menyeluruh terhadap kinerja pelatih dan para pemain.

“Wajar jon, sebagai ketum PSSI mengevaluasi kinerja dari orang-orang yang direkrut. Apakah sesuai dengan target, itu hal biasa,” ucap Ibnu Jamil.

Baca Juga: Hanya Nonton Youtube 30-60 Detik Dapat Saldo DANA Gratis Rp200.000 Dalam Sehari, Ini Aplikasinya!

Evaluasi ini dinilai penting mengingat Timnas Indonesia akan menghadapi laga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret 2025. Selain itu, transfer pemain di tengah musim turut menjadi faktor yang memengaruhi performa pemain, baik dari sisi kesiapan administrasi maupun adaptasi dengan klub baru.

Meski STY membawa kemenangan melawan Arab Saudi, Bung Towel tetap mempertanyakan efektivitas pelatih asal Korea Selatan tersebut. Ia menilai, kemenangan sesaat tidak bisa menjadi tolak ukur kesuksesan jangka panjang Timnas Indonesia.

Di sisi lain, Ibnu Jamil mengajak publik untuk lebih tenang dalam menyikapi perkembangan Timnas. “Kalau menang, nikmati. Kalau kalah, jangan memaki berlebihan. Tetap dukung, itu yang penting,” tulisnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan