829 RW dan 4.221 RT Berikan Dukungan untuk Calon Wali Kota Bandung Farhan – Erwin

JABAREKSPRES – Langkah pasangan calon nomer urut 2 Farhan – Erwin untuk memenangkan pemilihan wali kota Bandung terus dilakukan dengan gencar.

Mendekati hari pencoblosan, Farhan – Erwin bertemu dengan pengurus RT, RW, kader posyandu, posbindu dan Linmas se- Kota Bandung pada, serta anggota linmas, pada Kamis (21/11/2024) lalu.

Menanggapi pertemuan tersebut, Farhan mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan dari seluruh elemen masyarakat.

Sebanyak 829 ketua RW dan lebih dari 4.000 ketua RT, kader posyandu, posbindu, dan Linmas sepakat untuk memenangkan pasangan calon wali Kota nomer urut 3.

Dukungan tersebut, tidak lantas membuat berpuas diri, namun lebih kepada memberikan komitmen dan janji agar ketika menang pada pemilihan Pilwalkot Bandung, akan selalu berada bersama warga.

Farhan menuturkan, selama menjadi anggota legislatif periode 2019-2024, kegiatan turun ke masyarakat sudah sering dilakukan.

“Jadi Alhamdulillah ketika maju menuju pilkada Kota Bandung mendapatkan dukungan luar biasa,” seru politisi partai Nasdem itu.

Dukungan yang diberikan oleh warga akan membuahkan hasil kemenangan dengan kerja keras dan kolaborasi untuk meraih kemenangan.

Menurutnya, komitmen dan janji politik yang sudah tertulis ke dalam visi dan misi akan ditunaikan untuk kemajuan dan kesejahteraan warga.

Farhan mengatakan, perjuangan untuk mewujudkan Kota Bandung maju harus melalui kolaborasi bersama seluruh lapisan masyarakat.

Farhan – Erwin berjanji akan selalu hadir untuk menuntaskan setiap permasalahan yang ada.

‘’Ini untuk menciptakan Bandung Utama taitu, unggul, terbuka, amanah, maju, dan agamis,” katanya.

Sebagai kepanjangan tangan pemerintah, jajaran pengurus RT/RW sudah melaksnakaan perkejaannya dengan baik.

Namun dibalik tugas tersebut, jajaran RT/RW memiliki tugas berat. Yaitu melakukan tata kelola warga di lingkungannya masing-masing.

“Tugas berat. Mulai dari urusan banjir sampai urusan keluarga, semua (dilaporkan) ke RT/RW,” katanya.

Dia berpesan, dalam proses demokrasi di Pemilihan Wali Kota Bandung, pengurus RT/RW akan menjadi garda terdepan dalam pemungutan suara.

Namun dalam pelaksanaannya tidak boleh dicederai dengan praktek kecurangan. Peran RT/RW harus memberikan edukasi ke warga agar menggunakan hak pilihnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan