Ratusan Korban Tiktok Shop VIP Bukan Hanya dari Purbalingga, Tapi Juga Sampai ke Pemalang

JABAR EKSPRES – Heboh ratusan orang yang mengku korban dari aplikasi investasi bodong TikTok Shop VIP, ternyata tidak hanya datang dari Kabupaten Purbalingga melainkan sampai ke Kabupaten Pemalang Jawa Tengah.

Aplikasi TikTok Shop VIP ini merupakan aplikasi penghasil uang yang mencatut nama media sosial Tiktok, sehingga banyak yang mengira aplikasi ini resmi dan bagiand ari TikTok.

Padahal aplikasi ini merupakan aplikasi ilegal karena tidak memiliki legalitas dan tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Saat menjerat korbannya, aplikasi ini memberikan iming-iming keuntungan besar, hanya dengan modal awal Rp850.000 atau sekitar $50 bisa menghasilkan lebih dari Rp1 juta dalam waktu singkat.

Baca juga : Ratusan Orang Geruduk Leader Tiktok Shop VIP Purbalingga

Hal ini dijelaskan oleh salah satu korbannya bernama Rustiah, yang mengaku mengalami kerugian hingga Rp12 juta.

“”Ya menggiurkan sih janjinya. Kita hanya masuk membeli VIP 50 dolar untuk satu akun, satu rekening, satu nama. Tapi kita waktu itu paling sedikit deposit Rp 850 ribu, tidak Rp 750 ribu (1 dolar Rp 15 ribu) . Uang itu nantinya bisa menjadi 1 juta lebih dalam waktu tertentu, nanti kita bisa WD (withdraw) atau menariknya,” jelasnya.

Bukan hanya Rustiah yang menderita kerugian hingga belasan juta, ada juga yang mendepositkan uangnya hingga puluhan bahkan ratusan juta rupiah.

Hal ini terungkap di sosial media dimana banyak para korbannya mengaku dan berkeluh kesah.

“UANGKU 350JT GA BISA DI TARIK,” tulis akun Citrashakira

“Tmbe 150jt lur, tanggaku 1m200jt wkwkw,” sebut akun Aquarius.

“8,5 juta melayangg gara2 ini 🥺,” ujar akun Vellavell

Baca juga :  Terbukti! Tiktok VIP Shop Terbukti Scam, Ini Total Kerugiannya

“sy jg kena 5jt lbh uang nggk bs ditarik dgn alasan katanya pelanggaran mlh suruh depo lg 1jt..pusing aing,” timpal akun Yourangel.

Setelah aplikasi ini tak bisa lagi diakses, ratusan korban aplikasi TikTok Shop VIP di Kecamanatn Belik Pemalang, akhirnya menggeruduk leadernya yang mengajak mereka untuk bergabung di aplikasi ini.

Mereka menuntut ganti rugi atas semua uang yang hilang diaplikasi ini, namun sang leader juga mengaku menjadi korban juga sehingga tidak bisa mengembalikan uang para korbannya. Kasus tersbeut akhirnya dibawa ke Polsek Belik untuk dicarikan solusinya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan