JABAR EKSPRES – Krisis ekonomi Islam, saat ini tengah menjadi pembahasan penting bagi sejumlah lembaga, salah satunya perguruan tinggi.
Sehingga melalui Iqtishaduna Conference, yang digelar di Hotel Shakti, Kota Bandung, Kamis (21/11), lembaga perguruan tinggi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, mengaku siap mengentaskan persoalan krisis ekonomi Islam secara global.
Melalui pernyataannya, Ketua Pelaksana Iqtishaduna Conference Dr. Iwan Setiawan, M.Pd.,M.Sy menjelaskan, bahwa hal ini sangat penting dilakukan khususnya oleh lembaga perguruan tinggi Islam.
Sebab kata dia, melalui conprence internasional ini dinilai akan memiliki peran penting dalam memikirkan, membantu, hingga mengentaskan krisis kemanusiaan secara global.
BACA JUGA: Bandung Belum Ramah untuk Disabilitas, Begini Kata Aktivis!
“Kita tahu bahwa hari ini krisis kemanusiaan terjadi di Palestine, dan bagaimana Palestine ini menjadi bulan-bulanan Israel. Jadi saya kira conference ini sangat penting, karena teman-teman para dosen, para mahasiswa, dan para perguruan tinggi kita berkumpul di sini untuk bagaimana merumuskan penyelesaian persoalan ini,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Tak hanya berkolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi, Iwan menambahkan conference internasional ini juga menghadirkan beberapa pembicara seperti salah satunya Mahmet Asutay dari Durham University inggris.
“Jadi selain diikuti oleh 17 perguruan tinggi, kita juga bersama-sama melakukan kegiatan conprence dengan beberapa pembicara yaitu dari Durham University Prof Mahmet Asutay dari Inggris, lalu dari Universitas Of Lund Swedia Dr Altea Pericoli, lalu dari Internasional Islamic Universitas Malaysia Dr Arbiah Abdul Razak, dan juga dari dompet dhuafa, lalu dari UIN nya saya sendiri,” ucapnya.
BACA JUGA: Persib Kembali Bermarkas di Stadion GBLA, Nick Kuipers: Kami Harus Menang
Adapun untuk peserta, Iwan menyebut bahwa sampai pada hari ini peserta yang akan mempresentasikan artikelnya yakni ada sekitar 250 orang.
“Jadi ini adalah kegiatan internasional yang berkaitan dengan ekonomi Islam, bisnis, management, dan akuntansi,” imbuhnya.
Di lokasi yang sama, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag menilai bahwa kegiatan conprence internasional ini cukup bagus dilakukan.