JABAR EKSPRES – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung memastikan akan ‘memblokir’ iklan judol pada Debat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung yang kedua tanggal 20 November 2024.
Mengingat tengah maraknya modus iklan-iklan judi online yang kerap mempromosikan atau menyusup ke kolom komentar saat streaming Pilkada 2024. Meskipun di debat pertama tidak ada iklan tersebut, KPU Kabupaten Bandung tetap akan melakukan antisipasi agar iklan judol tersebut tidak masuk dalam live nanti.
“Alhamdulillah di debat pertama tidak ada yang seperti itu. Tapi kami akan sigap mengantisipasi dan menghilangkannya pada debat kedua nanti jika ada,” ujar Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Bandung, Abdur Rozaq saat dikonfirmasi, Senin (18/11).
BACA JUGA:Debat Kedua Pilbup Bandung Digelar 20 November 2024, Ini Temanya
Abdur juga menjelaskan, pihaknya juga sudah meminta penyedia siaran langsung baik televisi maupun digital untuk selalu waspada terhadap iklan judol yang bisa saja masuk.
Ditambah, hal ini juga dilakukan untuk memastikan kenyamanan penonton saat menyaksikan debat berlangsung.
“Memang kadang iklan itu suka tiba-tiba muncul. Tapi tetap kami meminta antisipasinya kepada rekan-rekan yang sedang menjawab live streaming baik di televisi dan youtube agar sigap ketika ada iklan judol itu muncul dan langsung segera dihilangkan,” jelasnya.
BACA JUGA:Pemkab Bogor Bersama KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada 2024 ke Gudang Kecamatan
Tak hanya itu, Abdur juga berharap agar nantinya ketika debat berlangsung dan muncul iklan agar segera menghentikan tayangan dan mengalihkannya.
“Para pemegang hak siar untuk mengalihkan atau menghentikan tayangan sementara untuk mensterilkan konten,” ungkapnya.
Diketahui, debat kedua Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung akan digelar pada 20 November 2024 di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung, mulai pukul 19.00 WIB.
Adapun tema kedua kali ini tentang “Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih untuk Menyelesaikan Persoalan Daerah serta Menjawab Tantangan Global dalam Rangka Memperkokoh NKRI.”