Beban lain yang harus dihadapi penghuni rumah deret adalah keperluan perbaikan unit. Karena ada beberapa perangkat unit yang butuh perbaikan. Misalnya lantai yang mengelupas, atau saluran pembuangan air di kamar mandi yang terlalu tinggi dari lantai, hingga kebutuhan pengecatan dinding dan beli alas untuk menutup lantai. “Memang dulu itu kami tidak tau kontrak tertulis bentuk akhir unit yang dijanjikan. Tapi kami dijanjikan hunian layak huni,” sambungnya.
Syahroni secara umum bersyukur karena perjuangannya akhirnya berbuah manis. Ia bisa kembali tanah tempat tinggalnya dulu dan bermukim di rumah deret itu. “Memang masih perlu beberapa penyempurnaan bangunan. Harapan kami itu tidak dibebankan ke penghuni,” tutupnya.(son)
