JABAR EKSPRES – Seorang Bocah di Batam Kepulauan Riau berinisial S (13) mengalami tindakan kekerasan dirantai dan disiksa Oleh ibu Kandungnya sendiri.
Tindakan sang ibu yang berinisial JU(37) tersebut diduga dipicu oleh Handphone (HP) miliknya yang hilang dan ternyata disembunyikan sang Anak.
Kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya ini terungkap berkat keberanian sang Anak yang kabur kerumah tetangganya dengan kondisi yang sudah sangat mengenaskan.
Dari video yang kini viral di media sosial memperlihatkan kondisi anak tersebut sudah lemas, dengan wajah babak belur serta leher dan badannya dirantai menggunakan rantai besi.
Baca juga : Sepanjang Tahun 2024, DP2KBP3A KBB Catat Ada 28 Anak Jadi Korban Kekerasan
Tetangga yang merupakan pemilik kosan tersebut tampak panik melihat kondisi S, terdengar dari suaranya yang bergetar sambil terus menanyakan apa yang sudah dilakukan ibu sang anak, kemudian dia meletakkan kamera untuk merekamnya guna dijadikan bukti.
Sambil berusaha melepaskan ikatan rantai di badan dan dileher anak tersebut, sang ibu kos mencoba membuka pintu rumahnya, namun reflek sang anak langsung menutupnya karena ketakutan.
Diduga sang anak mengalami trauma hingga ketakutan jika sampai ketahuan oleh ibunya.
Kejadian ini lantas dilaporkan ke ke Polsek Bengkong, dan tak memakan waktu lama, pelaku langsung diamankan pihak kepolisian.
Dilansir dari berbagai sumber, Kanit Reskrim Polsek Bengkong Iptu Marihot Pakpahan kepada wartawan menyebutkan langsung melakukan penahanan terhadap pelaku ibu korban apda senin(11/11).
Dia juga mengungkap alasan pelaku melakukan perbuatan keji tersebut lantaran korban dituduh mencuri HP pelaku.
baca juga : Kekerasan dan Eksploitasi Anak di Jawa Barat Capai 3.877 Kasus
“Pengakuan ibu korban saat bangun tidur handphone miliknya telah hilang. Setelah dicari, ternyata handphone itu disembunyikan anaknya inisial AS,” ujarnya.
Sementara dari pengakuan korban, dirinya mengambil HP milik ibunya saat tengah tertidur untuk mengulang hafalan ayat pendek. Namun korban ketakutan saat melihat ibunya terbangun dan menyembunyikan handphone tersebut.
Iptu Marihot menyebut, akibat kejadian tersebut, korban mengalami kepala sebelah kiri bocor, luka lecet di pelipis sebelah kanan, luka lebam di mata sebelah kiri, luka lecet di tangan sebelah kanan, luka lecet di bagian leher dan merasakan sakit di jari tangan sebelah kanan dan kiri.