JABAR EKSPRES – Berikut ini merupakan alasan kenapa Sri Mulyani tetap menaikan pajak menjadi 12 persen hingga memantik kontroversi di masyarakat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengumumkan bahwa pemerintah akan menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai Januari 2025.
Kebijakan ini telah menuai pro dan kontra di tengah kondisi ekonomi yang masih melemah.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani memberikan penjelasan mengenai alasan di balik kebijakan ini, serta bagaimana pemerintah akan memberikan dukungan melalui insentif pajak untuk menjaga stabilitas ekonomi.
BACA JUGA: Ahmad Syaikhu Harap Dukungan Anies Baswedan Dongkrak Elektabilitas ASIH
Mengapa PPN Dinaikkan Menjadi 12 Persen?
Kenaikan PPN ini tidak diputuskan dengan mudah. Sri Mulyani menyebutkan bahwa keputusan ini bertujuan menjaga kesehatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Meskipun kenaikan pajak cenderung kurang populer, langkah ini diambil agar negara tetap mampu membiayai program-program penting, termasuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Dengan menaikkan PPN, pemerintah berharap dapat meningkatkan penerimaan negara untuk menunjang berbagai kebutuhan tersebut.
Rencana PPN 12 Persen dan Upaya Sosialisasi ke Masyarakat
Sri Mulyani menyadari bahwa kenaikan PPN memerlukan sosialisasi yang baik agar masyarakat memahami tujuan kebijakan ini. Pemerintah berkomitmen untuk menjelaskan kebijakan secara transparan, sehingga masyarakat tidak merasa terbebani tanpa alasan jelas.
Komunikasi yang baik dan edukasi terhadap publik menjadi prioritas agar pelaksanaan kebijakan ini berjalan dengan lancar.
Pengecualian dan Tarif Khusus untuk Beberapa Sektor
Dalam upaya menjaga daya beli masyarakat dan mendukung sektor-sektor tertentu, pemerintah berencana memberikan pengecualian atau pengurangan tarif PPN untuk produk atau layanan tertentu. Tarif PPN sebesar 5 persen hingga 7 persen bahkan bisa diberlakukan pada sektor-sektor yang dianggap krusial atau membutuhkan dukungan khusus.
Dengan demikian, beberapa barang atau jasa tetap bisa dikenakan tarif yang lebih rendah atau bahkan dibebaskan dari PPN.
Dampak Kenaikan PPN bagi Ekonomi dan Masyarakat
Meskipun kenaikan PPN bisa berdampak pada harga barang dan jasa, pemerintah berharap langkah ini dapat memperkuat perekonomian jangka panjang.
Dengan adanya insentif bagi sektor-sektor yang memerlukan dukungan, diharapkan kenaikan ini tidak akan langsung membebani seluruh lapisan masyarakat. Namun, masyarakat perlu siap dengan kemungkinan kenaikan harga pada beberapa kebutuhan pokok.