JABAR EKSPRES – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat nomor urut 1, Didik Agus Triwiyono, bersama pasangannya Gilang Dirga berkomitmen kuat membawa perubahan bagi dunia usaha di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Salah satu program unggulan sektor memajukan usaha, Paslon yang dikenal dengan “Dilan” ini pertama-tama akan menjalin kerjasama antara pemerintah daerah dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN).
Didik Agus Triwiyono mengatakan, membangun hubungan secara pentahelix melibatkan lima komponen. Yakni pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media.
“Lima komponen ini jika di kolaborasikan InshaAllah membangun Bandung Barat akan terealisasi sesuai dengan jargon kami ‘Benahi’,” kata Didik kepada wartawan, Kamis (14/11/2024).
BACA JUGA:Soal Masih Banyaknya Pekerjaan Proyek Jelang Tahun Anggaran Baru, Ini Kata Pengamat!
Didik menegaskan, peran KADIN baik daerah maupun pusat merupakan mitra strategis pemerintah. Salah satunya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Bandung Barat.
Apalagi lanjut dia, Bandung Barat membutuhkan titik pertumbuhan baru sesuai dengan program Dilan yaitu menumbuhkan iklim usaha.
“Kita punya DILAN Preneur yang nantinya akan menciptakan lapangan pekerjaan baru juga kita punya program membangun 1000 pengusaha baru juga program UMKM naik kelas,” katanya.
Ia menambahkan, dengan program Dilan Preneur, pemerintah daerah akan memberikan pelatihan mulai dari pendampingan hingga memfasilitasi bantuan permodalan. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah memajukan dunia usaha.
BACA JUGA:PSSI Jabar Gelar Kompetisi Sepak Bola Usia Dini, 1.350 Peserta Bersaing untuk Tampil di Thailand
“Pelatihannya dengan mengasah skill para pekerja di Bandung Barat untuk nantinya di sinkronkan dengan kebutuhan dunia usaha,” katanya.
Didik juga menyakini, iklim investasi dunia usaha akan maju ditunjang dengan sumber daya alam yang di miliki Bandung Barat.
“Secara kuantitas sumber daya manusia di KBB banyak, tapi yang perlu kita tingkatkan adalah kualitasnya,” kata Didik.
Secara demografis, KBB sebagai penyangga ibu kota Jawa Barat juga sebagai titik tengah antara Jakarta-Bandung, di mana Jakarta sudah ditentukan sebagai kota dunia. “Makanya potensi ini harus kita kembangkan dengan program yang baik, ungkap Didik.