JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Bandung melalui Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Binamarga (SDABM), Dudi Ruswandi, mengakui bahwa kolam retensi Gedebage yang telah dibangun tidak sepenuhnya mengatasi masalah banjir di kawasan tersebut.
Meskipun efektif dalam mengurangi genangan air, kata Dudi, kolam retensi ini dinilai hanya mampu mempercepat proses surutnya genangan, bukan mencegah terjadinya banjir secara keseluruhan.
Dudi menjelaskan, saat ini kolam retensi Gedebage telah berhasil mengurangi waktu surut genangan yang sebelumnya memakan waktu lama, namun volume genangan yang terjadi masih cukup signifikan.
Menurutnya, berdasarkan perhitungan, banjir tetap bisa terjadi meskipun kolam retensi tersebut sudah berfungsi. “Tapi lamanya sudah jauh berkurang, karena surutnya jauh lebih cepat,” jelasl Dudi saat dikonfirmasi Jabar Ekspres, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Bansos KLJ Kartu Lansia Jakarta Tahap 4 Sudah Cair? Ini Informasi Lengkapnya
Dia juga menambahkan bahwa untuk mengatasi masalah banjir di Gedebage secara lebih efektif, masih dibutuhkan tambahan dua kolam retensi dengan kapasitas masing-masing sekitar 8.000 meter kubik.
Bahkan saat ini, proyek pembangunan kolam retensi di kawasan persimpangan Pasar Induk Gedebage sedang berlangsung. Proyek ini diharapkan selesai pada akhir Desember mendatang. “Kolam retensi ini diharapkan dapat berfungsi sepenuhnya sebelum musim hujan datang setelah Desember,” imbuhnya.
Meskipun demikian, dia menegaskan bahwa upaya untuk mengatasi banjir di Gedebage masih memerlukan perhatian lebih lanjut dengan pembangunan infrastruktur tambahan.
Pembangunan kolam retensi dinilai penting, kata Didi, mengingat total genangan wilayah yang berada di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Cinambo masih cukup tinggi. Bahkan hal tersebut mengakibatkan banjir di kawasan Bandung Timur itu sulit diselesaikan.
BACA JUGA: Transaksi Tanpa Ribet dengan Qris BRImo, Bisa di mana Saja
Dirinya merincikan, kini jumlah total genangan di sekitar DAS Cinambo sebanyak 24 ribu meter kubik. Sementara adapun kolam retensi Gedebage diupayakan dapat menekan hingga kapasitas 7 ribu.
“Jadi nanti setelah itu beres, masih ada 19.000-an genangan. Kolam retensi itu bukannya tidak efektif, jadi kapasitasnya masih kalah jauh dengan total genangan. Tapi insyaallah berkurang (banjir),” jelas Didi.