Cuma Nonton Video Langsung Dapat Saldo Gratis Rp3.350.00, Begini Triknya

JABAR EKSPRES – Cukup menonton video selama beberapa detik, Anda langsung mendapat saldo Rp3.350,00. Namun, apakah ini benar-benar dapat diandalkan, atau justru penipuan? Mari kita kupas tuntas bagaimana cara kerjanya. Di era digital seperti sekarang, banyak aplikasi yang mengklaim bisa menghasilkan uang dengan mudah. Salah satunya adalah aplikasi RECIDN, yang baru-baru ini banyak dibicarakan.

Bagi pengguna baru, RECIDN menawarkan skema yang disebut “magang,” di mana pengguna bisa mendapat tiga tugas gratis. Dengan menyelesaikan setiap tugas, pengguna akan menerima Rp3.350, sehingga totalnya mencapai Rp10.050.

Tugas-tugas ini terbilang mudah hanya dengan menonton video selama 10 detik dan menjawab beberapa pertanyaan sederhana, pengguna sudah bisa mendapat imbalan.

Baca juga : Benarkah Aplikasi Bright Capital Bisa Menghasilkan Uang? Ini Fakta Tentang Aplikasi Ponzi Baru

Namun, tampilan dan kemudahan awal ini hanyalah strategi agar pengguna tertarik dan merasa aplikasi tersebut terpercaya. Beberapa aplikasi scam menggunakan trik yang sama: memberikan keuntungan kecil di awal untuk membangun kepercayaan dan mendorong pengguna melakukan deposit lebih besar.

Dari beberapa pengamatan, ada indikasi kuat bahwa RECIDN merupakan aplikasi penipuan atau skema ponzi. Berikut tanda-tanda yang perlu Anda waspadai:

  1. Pembayaran Awal untuk Menarik Deposit: Seperti skema ponzi lainnya, RECIDN memberikan imbalan di awal. Tujuannya adalah membangun rasa percaya agar pengguna tergoda untuk menyetorkan deposit dalam jumlah besar. Keuntungan yang diterima sebenarnya bukan berasal dari aktivitas nyata, melainkan dari deposit anggota lain.
  2. Sumber Pembayaran Tidak Jelas: Dalam skema ini, uang yang diterima pengguna berasal dari uang yang diinvestasikan anggota lain, bukan dari pendapatan perusahaan yang nyata. Jika aliran anggota baru berhenti, aplikasi pun akan berhenti membayar dan akhirnya menghilang.
  3. Sistem Investasi Bodong: RECIDN menawarkan investasi dengan imbal hasil harian, tetapi tanpa bisnis yang jelas di belakangnya. Imbal hasil ini biasanya jauh dari logis dan hanya mengandalkan uang yang berputar di antara anggota.
  4. Profil Perusahaan Palsu: RECIDN mengklaim bahwa mereka adalah biro iklan terkemuka dari London sejak tahun 2002. Namun, saat dicek, perusahaan dengan nama tersebut tidak ditemukan, baik di pencarian Google maupun media sosial seperti YouTube. Ini adalah strategi yang sering digunakan aplikasi penipuan untuk mencatut nama perusahaan agar tampak kredibel.
  5. Program Referral yang Memaksa: Seperti skema ponzi lainnya, RECIDN menawarkan program referral di mana pengguna mendapatkan komisi saat berhasil mengundang orang baru. Program ini memaksa pengguna untuk merekrut anggota lain agar aliran dana tetap terjaga.
  6. Akun Baru dan Tidak Meyakinkan: Kanal YouTube resmi RECIDN tampak mencurigakan, dengan hanya beberapa pengikut dan konten yang minim, padahal perusahaan tersebut diklaim berdiri sejak tahun 2002. Aplikasi seperti ini biasanya baru beroperasi selama beberapa bulan dan segera hilang setelah dana terkumpul.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan