“Kami juga telah menyiapkan alat berat yang tersebar di berbagai titik strategis, seperti buldozer, dumptruck, excavator (baik jenis standar maupun amphibious), kapal keruk, pompa air, dan mobile pump, yang semuanya dalam kondisi baik dan siap digunakan,” terangnya.
BACA JUGA: Kontroversi Lagu Viral Qween Fatima yang Menghina Agama Islam, Pesan Penting untuk Umat Muslim
Erloy menekankan pentingnya mempersiapkan infrastruktur dan sarana pengendalian banjir serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi musim hujan dengan curah tinggi.
“Kesiapsiagaan ini mencakup tidak hanya infrastruktur, tetapi juga kesehatan, ekonomi, dan keamanan. Setiap elemen masyarakat, termasuk pemerintah, BPBD, instansi terkait, dan masyarakat, harus memahami langkah-langkah yang diperlukan saat menghadapi cuaca ekstrem seperti banjir dan longsor,” katanya.
Pelatihan dan simulasi rutin perlu dilakukan untuk mempersiapkan individu dan lembaga dalam menangani bencana secara cepat dan efektif.
Kolaborasi antar instansi seperti pemerintah daerah, BPBD, TNI/Polri, dan dinas terkait harus terus diperkuat, terutama dalam hal koordinasi dan komunikasi, guna menghindari miskomunikasi dan memastikan respons yang tepat.
BACA JUGA: Bansos KLJ Kartu Lansia Jakarta Tahap 4 Sudah Cair? Ini Informasi Lengkapnya
Selain itu, sektor swasta, organisasi kemasyarakatan, dan media juga harus terlibat untuk memastikan penyebaran informasi yang akurat kepada masyarakat. “Dengan kolaborasi yang kuat dan kesiapsiagaan yang maksimal, diharapkan risiko dan dampak bencana dapat diminimalkan, melindungi masyarakat, dan menyelamatkan nyawa,” katanya. (CEP)