JABAR EKSPRES – Tragedi memilukan terjadi di Bojongloa Kidul, Bandung, Jawa Barat, di mana SHR, yang akrab dipanggil Badi, tewas setelah dikeroyok oleh sekelompok orang di rumahnya sendiri.
Kejadian tersebut disaksikan oleh anak dan istrinya.
Korban mengalami berbagai luka parah akibat tusukan, pukulan, dan bacokan yang akhirnya merenggut nyawanya.
Baca juga : Nyaris Tewas, Ini Pengakuan Korban Selamat Kecelakaan di KM 92 Tol Cipularang
Kasus pembunuhan ini kini telah sampai di meja hijau. Berdasarkan berkas dakwaan, insiden itu terjadi pada 12 Juni 2024.
Empat pelaku yang kini berstatus terdakwa adalah Riski Nugraha alias Anyun (23), Donal Maulana (40), Komara alias Mara (42), dan Septian Asmara alias Tian (42).
Selain itu, seorang pelaku bernama Awang masih menjadi buronan polisi.
Awal mula peristiwa ini terjadi ketika para terdakwa berkumpul di wilayah Cigereleng, Bandung.
Saat itu, mereka membicarakan perselisihan dengan korban, SHR, dan adiknya, JL, yang dikabarkan sempat menantang dua terdakwa, Anyun dan Donal.
Merasa tersulut emosi, Donal lalu mengajak rekan-rekannya, termasuk Awang, untuk mendatangi rumah korban.
Mereka pun berangkat membawa senjata seperti pisau, besi, dan golok.
Sekitar pukul 18.30 WIB, mereka tiba di rumah korban dan memaksa masuk.
Saat itu, mereka mencari JL, namun hanya menemukan SHR bersama istrinya, VW, yang terkejut mendengar keributan.
Donal kemudian menunjuk SHR dan menyuruh rekan-rekannya untuk menyerang.
Dalam hitungan detik, SHR yang sedang duduk menjadi sasaran amukan para pelaku tanpa sempat melawan.
Ia ditusuk di bahu kanan dengan pipa besi, dipukul di kaki dan tangan menggunakan pisau daging, serta mendapat bacokan di kepala.
Meski sudah terluka parah, SHR berusaha melarikan diri keluar rumah, namun para pelaku mengejarnya dan kembali menganiayanya hingga terjatuh.
Di sana, korban terus dihantam berulang kali menggunakan pipa besi, pisau, dan tangan kosong hingga kondisinya makin kritis.
Melihat ayahnya dalam kondisi kritis, anak korban yang ketakutan segera berlari mencari bantuan warga sekitar.
Para pelaku pun melarikan diri setelah melakukan penganiayaan sadis tersebut.
Sekitar pukul 19.00 WIB, adik korban, JL, tiba di rumah dan mendapati kondisi kakaknya yang sangat parah.