HKN 2024, Hery Antasari Atensi Program Kesehatan di Kota Bogor

JABAR EKSPRES – Memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2024 ke-60, Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, mengingatkan dan mengajak para insan kesehatan serta masyarakat Kota Bogor untuk mengantisipasi dampak perubahan cuaca dan musim penghujan.

Saat ini, hampir seluruh wilayah dilanda curah hujan dengan intensitas cukup tinggi disertai angin kencang, sehingga berpotensi menimbulkan bencana sekaligus menjadi ancaman kesehatan yang perlu diwaspadai.

Hery menegaskan, ada banyak hal yang perlu diperhatikan memasuki musim penghujan saat ini.

“Saat ini kita memasuki musim penghujan, tentu banyak sekali perhatian yang perlu dilakukan dalam rangka menjaga kesehatan masyarakat dan juga kesehatan diri kita,” ujarnya saat memimpin apel di Plaza Balai Kota Bogor pada Selasa, 12 November 2024.

BACA JUGA:Satpol PP Kota Bandung Lakukan Penertiban Bangunan Liar dan PKL di Cibiru

“Mari kita jaga kesehatan, mari kita waspada, dan mari kita laksanakan program-program yang berkaitan dengan kesehatan di Kota Bogor,” imbuh Hery.

Menanggapi arahan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan antisipasi dan mitigasi risiko terkait kondisi cuaca saat ini.

Retno menekankan, bahwa sinergi dan kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan sangat penting untuk mendukung program kesehatan, sesuai tema HKN tahun 2024 yaitu ‘Gerak Bersama, Sehat Bersama.’

Selain meningkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan kesehatan, Retno menambahkan bahwa Dinas Kesehatan Kota Bogor akan meningkatkan pelaksanaan skrining atau deteksi dini penyakit, yang menjadi program prioritas Kota Bogor.

BACA JUGA:Fasilitas Publik di Cimahi Alami Kerusakan Akibat Hujan dan Angin Kencang, Ini Kata BPBD

“Kota Bogor sedang menggalakkan deteksi dini dan skrining pada semua usia, terutama usia produktif, melalui inovasi yang hanya dimiliki Kota Bogor yaitu Pamong Walagri khusus bagi ASN Kota Bogor, serta Paguyuban Salapan yang menyasar sembilan kelompok sasaran bagi semua usia produktif,” terang Retno.

Sementara itu, untuk pencegahan dan pengendalian penyakit TBC, Kota Bogor menjalankan program unggulan, yaitu Aksi Geulis, yang telah diapresiasi di tingkat provinsi, nasional, hingga internasional.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan