22 Rumah Terendam Banjir Dampak Proyek Tol Cipularang, Ini Langkah Pj Bupati Bandung Barat!

JABAR EKSPRES – Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat Ade Zakir meninjau lokasi bencana banjir yang merendam puluhan rumah di Kecamatan Cikalongwetan, tepatnya di KM 104 Tol Cipularang, Jumat, 8 November 2024.

Peninjauan ini sebagai langkah asesmen atas bencana banjir yang menerjang Kampung Gudang RT 01/04 Desa Ciptagumati, Kecamatan Cikalongwetan, KBB, pada Selasa (5/11/2024) lalu.

Dampaknya, sebanyak 22 rumah dilaporkan terendam banjir dengan ketinggian air berkisar antara 20-60 centimeter dengan durasi genangan hampir tiga jam.

“Banjirnya memang sudah surut. Tadi saya sudah meninjau warga sudah bersih-bersih. Tapi yang kita pikirkan jangan sampai terulang kembali,” kata Ade Zakir saat dihubungi.

BACA JUGA:Sebanyak 16 Raperda Masuk Propemperda 2025, Penyertaan Modal PT Agronesia Kandas

Menurut Ade, selain hujan, faktor penyebab puluhan rumah terendam banjir di wilayah tersebut karena dipicu tak berfungsinya saluran air yang berada di Kampung Gudang.

Selain itu, saluran pembuangan air yang dibuat petugas proyek Jalan Tol Padaleunyi berdiameter kecil. Sehingga air sungai dari hulu tak terbendung, dan meluap ke pememukimam warga.

“Jadi tadi saya menelusuri sungai dimana letak sumbatanya dan tadi saya didampingi PU, BPBD, Camat dengan Jasa marga. Jadi kita menelusuri sungai memang ada yang harus di normalisasi yang memang aliran sungai itu berada di tanah Jasa Marga,” ujar Ade Zakir.

“Tadi kami lihat ada beberapa yang memang saluran sungainya jadi mengecil. Nah itu jangka panjangnya karena itu masih ada di tanah Jasa Marga itu diupayakan mungkin karena tertutup itu akan dibuka,” sambungnya.

BACA JUGA:Bey Machmudin Siapkan Sanksi Tegas Bagi Pelaku Judol di Lingkungan Pemerintah

Ia menambahkan, pihaknya saat ini sudah meminta PT Jasa Marga selaku pengelola Jalan Tol Padaleunyi untuk melakukan normalisasi sungai disekitar ruas jalan tersebut.

Ade juga akan segera bersurat kepada perusahaan plat merah tersebut, agar normalisasi sungai bisa segera direalisasikan.

“Untuk normalisasi tadi kami sudah minta ke Jasa Marga secara lisan nanti juga akan disusun secara tertulis jadi beberapa yang jangka pendek kami minta sedimentasi itu diangkat. Sedimentasi kita angkat juga beberapa gundukan itu kami akan turunkan alat berat dari Jasa Marga sampai ke arah hilir,” imbuh Ade Zakir.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan