JABAR EKSPRES – Akses penghubung desa di Jalan Raya Sindangpalay-Sindangsari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) putus setelah tergerus longsor.
Lebih dari 100 meter jalan di wilayah Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu itu amblas pada, Rabu, 6 November 2024. Akibat bencana ini, akses utama warga menggunakan roda dua maupun mobil lumpuh total.
Kepala Desa Cilangari, H. Sabana mengatakan, selain kontruksi jalan habis tergerus longsor. Tapi juga melumat habis lahan pertanian milik warga.
“Ini akses utama masyarakat untuk pergi ke pusat ekonomi, pendidikan, dan layanan kesehatan. Jalan itu baru saja direnovasi beberapa bulan terakhir,” katanya saat dihubungi, Kamis (7/11/2024).
BACA JUGA: Game Seru yang Terbukti Membayar Saldo DANA, Klaim Rp78.000 Sekarang Juga!
Longsor terjadi sekira pukul 03.00 WIB dini hari. Menurutnya, peristiwa itu terjadi akibat dipicu hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi sangat panjang.
Kontur tanah di lokasi, lanjut dia sangat labil ditambah dengan kemiringan cukup curam, sehingga saat diterjang air hujan langsung ambrol karena tak ada penambahan kuat dari akar pepohonan.
“Memang sejak sore kemarin hingga tadi malam hujannya besar sekali. Ditambah waktunya cukup panjang, hujan gak berhenti sejak pukul 14:00 WIB sampai 21:00 WIB,” paparnya.
Akibat terputusnya jalan tersebut, ratusan warga terisolasi. Tercatat ada 6 rukun warga (RW) meliputi RW 03, 02, 04, 05, 18, dan 17 harus memutar jalan hingga 6 kilometer agar bisa mengakses pusat ekonomi, pemerintahan, serta layanan kesehatan.
BACA JUGA: Janji Tindak Hakim Agung jika Terbukti Telibat di Kasus Ronald Tannur, KY: Kami Tidak Bisa Proaktif
“Jalan alternatif harus memutar sangat jauh, Lewat SMP 4 Kampung Pasir Jenjen atau Kantor Desa Cilanggari, itu jaraknya mencapai 6 kilometer,” jelas Dia.
Saat ini aparat kewilayahan bersama masyarakat melakukan pembersihan material longsor menggunakan alat tradisional. Jalan tertutup total belum bisa dilalui karena membutuhkan alat berat untuk membersihkan material longsoran. Selain itu untuk perbaikan perlu penguatan konstruksi dan membangun jalan baru.
“Banyak masyarakat beraktivitas ekonomi dan pendidikan gak jadi berangkat. Kita memberi arahan kepada warga agar senantiasa waspada akan adanya kejadian bencana tanah longsor susulan. Apalagi selain jalan ada satu rumah rusak diterjang longsor,” tandasnya. (Wit)