JABAR EKSPRES – Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) meninggal dunia di Arab Saudi akibat bunuh diri.
Korban yang diketahui bernama Novi Nuraeni (30) itu merupakan warga Desa Singajaya, Kecamatan Cihampelas, Bandung Barat. Diketahui, Novi sendiri bekerja di negara Timur Tengah secara ilegal.
Kepala Bidang Pelatihan, Produktivitas, Penempatan, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (P3TKT) Disnakertrans KBB Dewi Andhani mengatakan, pihaknya baru mengetahui informasi meninggalnya TKI ilegal bernama Novi, usai mendapatkan surat dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI pada Kamis, 31 Oktober 2024 lalu.
“Iya betul ada warga asal Desa Singajaya, Kecamatan Cihampelas, Novi Nuraeni meninggal dunia di Jeddah (Arab Saudi). Kita baru menerima surat dari Kemenlu 31 Oktober. Tapi berdasarkan surat dari Kemenlu yang bersangkutan meningal nya itu sebenarnya di bulan Juli,” jelas saat dikonfirmasi, Rabu (6/11/2024).
BACA JUGA: Kemudahan Top Up Game Mobile Legends Lewat BRImo
Berdasarkan keterangan dalam surat Kemenlu, TKI ilegal sempat kabur sebanyak dua kali dari tempat yang berbeda. Hingga pada bulan Juni 2024, Novi terdampar di tempat penampungan. Di tempat itu, yang bersangkutan menenggak cairan pembersih lantai hingga dilarikan ke rumah sakit.
Sempat mendapatkan perawatan, korban disebutkan bunuh diri dengan cara meloncat dari jendela rumah sakit tersebut hingga akhirnya meninggal dunia pada Juli 2024.
Akan tetapi pihak berwenang kesulitan mengidentifikasi identitas Novi mengingat dia berangkat ke Timur Tengah secara ilegal. Sehingga butuh waktu untuk mengetahui alamat yang bersangkutan.
“Jadi disebutkan Novi meninggal dunia usai lompat dari jendela rumah sakit. Kita baru terima surat pada 31 Oktober dari Kemenlu yang menerangkan ada warga KBB meninggal di Jeddah akibat bunuh diri” ujarnya.
Setelah mendapat informasi tersebut, Disnakertrans KBB langsung menghubungi pihak keluarganya. Ia juga mengungkapkan sudah menemui pihak keluarga Novi. Saat ini korban sudah dimakamkan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah di Arab Saudi.
BACA JUGA: BRI dan HIPMI Jalin Sinergi Strategis untuk Dorong Pengusaha Muda Naik Kelas
“Keluarga baru tau dari kami, meskipun mereka bilang sudah ikhlas, tapi pastinya mereka terpukul. Sudah dimakamkan di sana karena sesuai aturan kalau gak ada yang mengurus selama 2 bulan langsung dikuburkan. Pihak keluarga sedang menunggu dokumentasi pemakaman,” sebut Dewi.