JABAR EKSPRES – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat (KPID Jabar) mendorong pelaksanaan debat publik Pilkada bisa ditayangkan pada jam prime time. Itu berkaca dari pelaksanaan sejumlah debat publik sebelumnya yang mendapat keluhan soal waktu.
Salah satunya debat publik yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, Rabu (30/10) lalu. Sejumlah pasangan calon (paslon) turut mengeluhkan waktu pelaksanana debat perdana itu.
Dandan Riza Wardana misalnya, debat itu dimulai terlalu malam sehingga cukup disayangkan. “Tidak semua warga mendengar, beda kalau prime time. Akan lebih baik lagi,” cetusnya.
BACA JUGA: APK Penghasil Uang Tercepat Rp250.000 Hanya 11 Hari, Cek Panduannya di Sini!
Hal senada disampaikan Arfi Rafnialdi, ia juga memberi masukan agar debat bisa dimulai tidak terlalu malam. “Kami usulnya supaya mulai tidak terlalu malam. Supaya warga ikut menyimak debat dengan baik. Kalau terllau malam kasihan,” jelasnya.
Berkaitan dengan itu, Ketua KPID JabarAdiyana Slamet juga turut mendorong agar KPU bisa berbenah. Artinya waktu pelaksanaan debat publik itu bisa dievaluasi dan diupayakan pada jam prime time. “Menurut kami, pukul 21.00 itu sudah bukan prime time untuk wilayah Jabar. Mestinya bisa di antara 18.00 – 21.00,” terangnya.
Adiyana menambahkan, debat publik sebenarnya menjadi media kampanye yang baik untuk konsumsi publik. Karena itu bagian dari pendidikan politik. Warga bisa mengetahui langsung gagasan, hingga visi-misi kandidat.
BACA JUGA: TKI Ilegal Asal Bandung Barat Tewas di Arab Saudi Usai Loncat dari Jendela Rumah Sakit
Karena itu pihaknya mengimbau ada penyesuaian jam pelaksanaan debat publik. “Mulai itu antara pukul 18.00 – 19.00. Sehingga masyarakat bisa dapat info langsung dari kandidat,” jelasnya.
Saat ini masa kampanye masih berlangsung. KPU baik di tingkat provinsi maupun kota kabupaten juga masih akan menggelar lagi debat publik. Salah satunya debat perdana KPU Provinsi Jabar yang akan digelar 11 November nanti.(son)