JABAR EKSPRES – Dalam era digital saat ini, banyak aplikasi yang mengklaim dapat membantu kita menghasilkan uang dengan mudah. Salah satunya adalah aplikasi Open Ai yang sedang hangat diperbincangkan.
Namun, sebelum Anda terjun ke dalamnya, penting untuk memahami apakah aplikasi ini benar-benar menguntungkan atau hanya sekadar penipuan investasi bodong.
Jika kita mengamati tampilan website Open Ai, tanda-tanda penipuan sudah terlihat jelas. Banyak yang meyakini bahwa aplikasi ini adalah reinkarnasi dari aplikasi lain, yang sebelumnya telah terbukti sebagai scam.
Desain website yang digunakan mirip dengan beberapa aplikasi lain yang muncul sekitar enam bulan yang lalu, yang juga hanya bertahan beberapa hari sebelum menipu para investornya.
Dalam beberapa komentar dari pengguna yang terdahulu, banyak yang mengungkapkan kekecewaan setelah menginvestasikan uang, hanya untuk menemukan bahwa mereka tidak bisa menarik kembali dana mereka.
Baca juga : Apakah Aplikasi WTS Penghasil Uang atau Penipuan? Jangan Sampai Tertipu!
Sebagai contoh, salah satu pengguna melaporkan kehilangan modal sebesar Rp 1,5 juta, sementara yang lain mengalami kesulitan saat mencoba menarik dana yang dijanjikan. Ini semua adalah indikasi bahwa Open Ai memiliki pola yang sama dengan aplikasi penipuan sebelumnya.
Satu lagi hal yang patut dicurigai adalah sistem perhitungan keuntungan yang ditawarkan. Misalnya, jika Anda berinvestasi sebesar Rp 30.000, mereka menjanjikan penghasilan harian sebesar Rp 9.000. Dalam waktu singkat, Anda dijanjikan dapat mengubah modal tersebut menjadi Rp 810.000. Hitungan ini jelas tidak logis dan merupakan tanda klasik dari skema penipuan investasi bodong.
Lebih lanjut, sistem referral yang diterapkan juga menunjukkan bahwa keuntungan hanya mengalir kepada mereka yang bergabung lebih awal. Dengan sistem ini, pengguna baru diberi saldo awal Rp 2.000, tetapi tidak bisa menariknya hingga mencapai batas minimum. Ini adalah strategi untuk menarik lebih banyak orang untuk berinvestasi, sementara mereka yang datang belakangan hanya akan menjadi korban.
Menariknya, nama “Open Ai” juga digunakan oleh perusahaan asli yang bergerak di bidang penelitian kecerdasan buatan. Laboratorium ini, yang beralamat di website resmi mereka, benar-benar tidak ada kaitannya dengan aplikasi penipuan ini.