JABAR EKSPRES – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Meletus pada Senin (4/11/2024). Akibatnya, 10 orang dilaporkan meninggal dunia, puluhan lainnya luka-luka, dan sejumlah bangunan terkbakar akibat hujan material dari semburan erupsi.
Seperti dilaporkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Fredy Moat Aeng menyebut, sedikitnya 10 orang meninggal dunia dan telah dievakuasi dari puing-puing bangunan.
Melansir JPNN, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan jumlah kepala keluarga (KK) dari tiga kecamatan yang terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki sebanyak 2.734 KK atau 10.295 jiwa.
Akibatnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status peringatan gunung berapi tersebut ke level tertinggi. Dan memperluas zona terlarang menjadi radius 7 kilometer pasca letusan semakin sering.
BACA JUGA:Gunung Semeru Kembali Erupsi dengan Ketinggian Abu 400 Meter
Sementara itu, berdasarkan laporan PVMBG, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki mulai mengalami kenaikan signifikan pada Minggu (3/11) pukul 21.00 WITA.
Sebelumnya, rata-rata tinggi kolom erupsi adalah 100-1.000 meter, sedangkan di tanggal tersebut rata-rata tinggi kolom erupsi setinggi 500-1.000 meter. Gunung yang memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut ini pun mengalami erupsi strombolian dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1.500-2.000 meter dari puncak dan terlihat adanya sinar api yang memancar saat erupsi pada 1 November 2024.
Adapun kegempaan yang terekam selama periode 23 Oktober sampai 3 November 2024 pukul 18.00 WITA yakni 43 kali gempa letusan, 28 kali gempa hembusan, 94 kali gempa harmonik, 7 kali Low Frequency, 133 kali gempa Vulkanik Dangkal, 353 kali gempa Vulkanik Dalam, 26 kali gempa Tektonik Lokal, 68 kali gempa Tektonik Jauh, dan 3 kali getaran banjir.
Kemudian, erupsi rata-rata terjadi 6-8 kali setiap hari, namun gempa erupsi terakhir tercatat pada tanggal 1 November 2024 dan tidak terjadi erupsi lagi.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Bogor, Jawa Barat Hari Ini, Selasa, 5 November 2024
Namun, erupsi di Gunung Lewotobi Laki-laki tiba-tiba terjadi pada Minggu (3/11) pukul 23.57 WITA dengan kolom asap tidak teramati. Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitude maksimum 47,3 mm dan durasi kurang lebih 24 menit 10 detik.