Denden yang menjabat sebagai Ketua Tim Penyidikan dan Ahli UU ITE, Keamanan Informasi Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Kementerian Komdigi.
Prof Cecep menjelaskan, adapun sejumlah uang gratifikasi yang diterima oleh para tersangka yang merupakan oknum pegawai Kementerian Komdigi itu, secara aturan hukum akan disita oleh negara sebagai barang bukti.
“Karena itu uang hasil suap. Pasti ada catatannya, apalagi kalau pakai sistem transfer. Baik yang menyuap dan yang disuap itu kena sanksi pidana,” jelasnya.
Prof Cecep memaparkan, para tersangka yang terjerat sementara ini dinilai terdapat dua pelanggaran yang dilakukan, yakni kasus buka blokir situs judi online serta gratifikasi.
Menurutnya, sejumlah uang suap tersebut perlu jadi perhatian oleh aparat penegak hukum (APH), guna lebih mendalami proses penelusuran.
“Kemudian hasil suapnya jadi kejahatan berikutnya apa tidak. Kalau misalkan nantinya ditemukan dari hasil suap digunakan untuk kejahatan lain, maka berpotensi terjerat pelanggaran lain (sesuai aturan hukum),” paparnya.
Prof Cecep mengungkapkan, sejumlah uang hasil suap tersebut juga harus ditelusuri, kemana saja para tersangka mengalirkan dananya.
“Misalnya hasil suap tersebut dibagi-bagikan atau digunakan kejahatan lain, kita masih belum tahu. Harus ditelusuri hasil suapnya kemana,” ungkapnya.
Prof Cecep menuturkan, dari kasus yang terungkap mengenai buka blokir situs judi online hingga adanya gratifikasi, membuktikan masih terdapat kelemahan yang perlu jadi bahan evaluasi oleh pemerintah.
“Berarti kita lemah dari sisi sistem online, kedua kita lemah dari sisi pengawasan, ketiga lemah juga dari sisi rekrutmen pegawai,” tuturnya.
Prof Cecep menyampaikan, harusnya dalam pengawasan ini ada sistem pengecekan, agar terkait menjamurnya aktivitas situs judi online dapat dicegah.
“Jika tidak ada pengawasan yang ketat akhirnya bisa bocor seperti ini. Kasus ini harus jadi feedback, dievaluasi semua, kemudian petugas diganti oleh orang-orang yang punya integritas dan punya kapabilitas yang baik,” pungkasnya. (Bas)