Menurutnya, mengenai lintasan atau sirkuit memang mempunyai karakter yang berbeda-beda, baik yang jenisnya hotmix alias aspal maupun beton.
“Bedanya kalau di aspal beda-beda, seperti di Purwokerto, karakter aspalnya agak kasar terus di Jogja aspalnya lebih halus, kalau beton ini (Kota Bandung) perbandingannya sama kayak di Bekasi kemarin,” imbuhnya.
Lebih lanjut Abed mengatakan, untuk sirkuit berjenis beton di daerah Bekasi karakternya lengket, sedangkan lintasan di Kota Bandung dinilai agak licin.
“Di Arcamanik ini gak sleding (meluncur), jadi semua pembalap benar-benar harus bisa menghafalkan soal yang kita buat dan latihannya juga harus benar-benar fight (berjuang),” tutup Abed di tengah kemeriahan pelaksanaan MLDSPOT Autokhana Kejurnas Slalom 2024. (Bas)