JABAR EKSPRES – Berikut ini merupakan penjelasan mengenai apa itu microsleep yang menjadi penyebab kecelakaan di Pemalang kemarin.
Kecelakaan maut terjadi di ruas tol Pemalang-Batang, tepatnya di Km 315+900. Kecelakaan ini melibatkan truk Rosalia Express yang menabrak mobil kru TV One.
Insiden ini berujung tragis dengan jatuhnya korban jiwa, membuat banyak pihak merasa terpukul dan terkejut.
Kecelakaan ini terjadi karena sang supir truk mengalami “microsleep”, kondisi tertidur sejenak tanpa disadari akibat kelelahan ekstrem.
Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai tuntas untuk mengetahui apa itu microsleep, bahaya, serta pencegahannya.
BACA JUGA: Begini Kronologi Kecelakaan Truk Kontainer Beruntun Cipondoh, Massa Mengejar hingga Sopir Ditangkap
Apa itu microsleep?
Microsleep adalah istilah yang merujuk pada periode tidur yang sangat singkat, biasanya hanya berlangsung dalam beberapa detik.
Saat mengalami kondisi ini, seseorang mungkin tidak menyadari bahwa mereka sedang tidur, meskipun mereka mungkin terlihat seperti sedang terjaga.
Microsleep sering kali terjadi akibat kelelahan atau kurang tidur, dan sangat berbahaya saat seseorang melakukan tugas yang memerlukan perhatian penuh, seperti mengemudi.
Mengapa Microsleep Terjadi?
– Kelelahan Ekstrem: Kurang tidur atau kondisi kelelahan yang ekstrem membuat otak tidak dapat mempertahankan keadaan terjaga.
– Monoton dan Berulang: Aktivitas yang monoton seperti mengemudi jarak jauh di jalan yang lurus dapat mempercepat terjadinya kondisi ini.
Tanda-Tanda Microsleep
– Kepala Terjatuh: Kepala mungkin tiba-tiba jatuh dan kemudian tersentak kembali.
– Mata Berkedip Lambat: Mata berkedip lebih lambat atau terasa berat.
– Tidak Ingat Kejadian: Tidak mengingat beberapa detik terakhir atau melewatkan beberapa bagian dari tugas yang sedang dilakukan.
Bahaya Microsleep
Kondisi ini sangat berbahaya saat terjadi dalam situasi yang memerlukan perhatian penuh, seperti:
– Mengemudi: Bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang fatal.
– Mengoperasikan Mesin Berat: Risiko cedera serius atau kecelakaan kerja.
Pencegahan
– Tidur Cukup: Pastikan tidur cukup setiap malam, setidaknya 7-9 jam.
– Istirahat Berkala: Saat mengemudi jarak jauh, istirahatlah setiap beberapa jam.
– Konsumsi Kafein: Minum kopi atau teh bisa membantu, tetapi bukan solusi jangka panjang.