Siswa Santo Yakobus Jakarta Ikuti Kehidupan Pesantren dan Latihan Pencak Silat Pagar Nusa di Ciamis

JABAR EKSPRES – Para siswa SMA Katolik Santo Yakobus Jakarta menjalani pengalaman yang unik dan mendidik dalam rangka ekskursi kebinekaan mereka. Kegiatan ini berlangsung di Pesantren Miftahul Ulum Bangunsirna, Ciamis, yang menjadi tempat bagi para siswa untuk lebih memahami dan merasakan kehidupan di lingkungan pesantren.

Kedatangan para siswa disambut dengan hangat oleh para santri yang berbaris rapi di sepanjang gerbang pesantren. Suasana yang tercipta sangat kental dengan nuansa persahabatan dan keakraban, menciptakan jembatan antara dua dunia yang berbeda namun saling melengkapi.

Selama program live in ini, siswa-siswa Santo Yakobus terlibat dalam berbagai aktivitas keagamaan dan pembelajaran yang dilakukan di pesantren. Mereka tidak hanya belajar tentang nilai-nilai agama, tetapi juga berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari seperti makan bersama dan mengikuti kegiatan non-formal yang diadakan oleh pesantren. Keterlibatan ini memberikan mereka kesempatan untuk membaur dan berinteraksi langsung dengan para santri, yang tentunya sangat bermanfaat dalam membangun rasa saling pengertian.

BACA JUGA: Polisi Amankan Dua Begal di Pameungpeuk, Bacok Korban dengan Samurai

Salah satu kegiatan yang paling menarik perhatian para siswa adalah latihan pencak silat yang dipimpin oleh Miftah Fauzi, seorang pelatih pencak silat di pesantren tersebut. Miftah memperkenalkan para siswa kepada Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa, sebuah organisasi yang berkomitmen untuk mengembangkan dan melestarikan seni bela diri ini sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia yang kaya.

“Pagar Nusa adalah salah satu badan otonom NU yang berperan dalam mengembangkan dan melestarikan seni bela diri ini sebagai warisan dari Wali Songo,” jelas Miftah kepada para siswa yang penuh antusias.

Meskipun beberapa gerakan pencak silat yang diajarkan cukup menantang, semangat dan kegembiraan para siswa tidak surut. Mereka berusaha keras untuk menguasai teknik-teknik yang diajarkan, dan suasana latihan dipenuhi dengan tawa dan semangat kebersamaan.

BACA JUGA: Ramai Soal SAI Robot, Ini 9 Cara Amankan Uang Anda dari Aplikasi Penghasil Uang Skema Ponzi

Brigita Vadstena Ceva Larasati, salah satu peserta ekskursi, menyampaikan bahwa pengalaman berlatih pencak silat bersama santri sangat berkesan. “Meskipun gerakan pencak silat tidak mudah dikuasai, latihan bersama dengan santri adalah pengalaman yang penuh sukacita dan kebersamaan,” ungkap Brigita.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan