Dugaan SCAM Aplikasi SAI, Korban Ungkap Ketidaktransparan Tim Pengembang di Grup WA

JABAR EKSPRES – Kasus dugaan penipuan oleh salah satu pengembang aplikasi SAI AI tengah menjadi sorotan. Seorang pengguna media sosial yang diduga menjadi korban dari aplikasi ini mengungkapkan pengalamannya ketika berusaha menghubungi pihak bertanggung jawab namun tidak mendapatkan respons. Korban, yang mengungkap identitas terduga pelaku berinisial R, mengaku kecewa karena usahanya untuk meminta pertanggungjawaban tidak mendapatkan kejelasan.

Melansir dari halaman pengguna media sosial facebook ini mengaku sudah berulang kali mencoba menghubungi pihak yang ada di WA grup, baik melalui panggilan telepon maupun pesan singkat WhatsApp, namun tidak ada balasan. Bahkan, saat mencoba mengangkat kasus ini di grup aplikasi, korban justru dikeluarkan dari grup tersebut. Langkah ini semakin memperkuat kecurigaan korban bahwa ada yang tidak beres dalam operasional aplikasi tersebut.

Menurut korban, pihak yang bertanggung jawab seharusnya memberikan jawaban dan menyelesaikan keluhan para pengguna, terutama dalam situasi di mana dugaan kerugian finansial melibatkan banyak pengguna. Namun, hingga saat ini, orang yang diklaim sebagai salah satu pengembang atau bagian dari tim inti aplikasi tersebut belum memberikan tanggapan apa pun.

Tidak hanya itu, korban juga mengingatkan para pengguna lain yang mungkin mengalami hal serupa agar berhati-hati. “Barang kali di dalam grup ini ada yang mau mencoba untuk duitnya balik atau gimana, dipersilakan mencoba,” tulis korban di media sosial. Ungkapan ini merefleksikan betapa pengguna aplikasi SAI AI tersebut merasa lelah dan bingung dalam menghadapi masalah yang menimpanya.

Baca Juga: Link Aplikasi Game Penghasil Saldo Dana Gratis, Langsung Cair 40K

Kasus ini sekaligus menjadi peringatan bagi masyarakat dalam memilih aplikasi, khususnya yang mengklaim berbasis AI dan menawarkan layanan canggih tanpa lisensi yang jelas. Mengingat banyaknya aplikasi serupa yang kini hadir di tengah masyarakat, korban berharap agar ada peningkatan pengawasan terhadap pengembang aplikasi untuk menghindari kasus serupa terjadi kembali di masa mendatang.

Sebagai bentuk kehati-hatian, masyarakat diminta untuk melakukan pengecekan latar belakang sebelum menggunakan aplikasi yang kurang dikenal. Dengan begitu, kasus seperti yang dialami korban ini bisa dihindari. Di era digital ini, keamanan data dan finansial menjadi salah satu prioritas utama.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan