JABAR EKSPRES – Uji coba pemberian makanan gizi gratis kembali dilaksanakan di Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Bandung, Jumat (25/10).
Kali ini giliran SDN Talaga, Desa Cisondari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung menjadi salah satu sekolah yang berkesempatan uji coba makan bergizi gratis.
Di hari kelima pemberian makan bergizi gratis ini, sebanyak 120 siswa dari kelas satu hingga kelas enam ini menerima makanan yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.
Seluruh siswa pun menerima nasi box yanh diantar selama lima hari berturut-turut oleh Polresta Bandung, Kodim O624 serta Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bandung.
Salah satu orang tua siswa, Diana Rahmawati (46) mengatakan, dengan adanya makan bergizi ini sangat bersyukur terlebih hal tersebut bisa menghemat pengeluaran uang jajan untuk anaknya.
BACA JUGA: SMA Bina Muda Terapkan Budaya Positif Bagi Seluruh Peserta Didik
“Alhamdulilah sangat terbantu, soalnya bisa menghemat pengeluaran uang jajan juga,” ujarnya saat ditemui.
Diana menjelaskan, jika kedua anaknya memang sekolah di SD Talaga, satu anak kelas 6 SD dan satunya lagi kelas 2.
Dirinya juga agak keberatan terkait uang jajan kedua anaknya lantaran penghasilan sebagai buruh tani belum begitu mencukupi untuk kedua anaknya.
Terlebih untuk kedua anaknya bekal jajan hampir mencapai Rp15 ribu untuk jajan.
Sehingga dengan adanya pemberian makanan gizi gratis ini sangat diharapkan terus berlanjut setiap hari.
BACA JUGA: Daftar Bansos 2024 yang Cair Oktober, Bansos KLJ, KAJ, KPDJ, PKH, dan BPNT Pasti Cair
“Sehari-hari, anak-anak dikasih bekel uang jajan Rp 10 ribu sampai Rp 5 ribu. Tapi iya gitu, mereka tidak mau tahu kalau ekonomi keluarga lagi kurang bagus. Jadi kalau emang bisa setiap hari alhamdulilah bisa bantu perekonomian juga. Ditambah makannya juga sudah lebih cukup ada nasi, daging ayam, sayuran, kerupuk, buah, sama air minum,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Binmas Polresta Bandung, AKP Hasbi mengatakan, jika saat ini uji coba program makan bergizi gratis memang diprioritaskan terlebih dahulu kepada sekolah-sekolah yang terpencil dan jauh dari perkotaan.
“Emang target kita ini sekarang menjangkau sekolah yang terpencil dan jauh serta jarang dikunjungi oleh para pejabat,” katanya.