JABAR EKSPRES – Sekolah Menengah Atas (SMA) dari Yayasan Pendidikan Bina Muda, di wilayah Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung terapkan kegiatan budaya positif bagi seluruh peserta didik.
Budaya positif tersebut, sengaja diberlakukan dan harus dilaksanakan seluruh siswa, dengan tujuan dapat membentuk karakteristik baik, meski terpaan digitalisasi cukup besar.
Humas SMA Bina Muda, Agung Rizki Pratama mengatakan, pemberlakuan budaya positif sudah diterapkan pihaknya sejak 2023 lalu.
“Jadi karena kita sekolahan yang berbasis agama, otomatis nilai-nilai etika, norma kehidupan perlu diberikan, bukan sebatas mata pelajarannya saja yang ada pembahasan agama,” katanya saat ditemui Jabar Ekspres, Jumat (25/10).
BACA JUGA: Daftar 10 Aplikasi Investasi Penghasil Saldo Dana Gratis dari Bonus Pendaftaran, Benarkah Aman?
Agung menerangkan, budaya positif yang diterapkan kepada seluruh siswa di SMA Bina Muda itu, mulai dari meningiatkan literasi alias minat baca hingga beribadah, sesuai dengan ajaran Islam.
“Mulai pukul 7.00 (WIB), anak-anak tidak langsung masuk kelas untuk KBM (kegiatan belajar mengajar), tapi ada mengaji bersama dulu,” terangnya.
Agung menjelaskan, selain mengaji bersama, membaca buku dan menghafal Al Quran, sholat Dhuha jadi kegiatan yang dilakukan para peserta didik, sebelum melaksanakan KBM pada pukul 8.00 WIB.
“Sistemnya bergilir, jadi contoh untuk literasi atau membaca buku sebagian siswa, sebagian lagi kita arahkan mengaji bersama, sisanya ada yang sholat Dhuha. Itu bergantian sampai semua murid melaksanakan 3 hal tadi,” jelasnya.
BACA JUGA: Daftar Bansos 2024 yang Cair Oktober, Bansos KLJ, KAJ, KPDJ, PKH, dan BPNT Pasti Cair
Agung mengungkapkan, setiap dilaksanakan budaya positif, para peserta didik tidak dilepas begitu saja, melainkan diawasi dan didampingi oleh para guru sampai selesai.
“Alhamdulillah, anak-anak ketika awal diterapkan budaya positif ini, ada saja yang enggan atau sulit diajak, tapi semakin ke sini mereka semua ikut melaksanakan dan terlihat asik,” ungkapnya.
Agung memaparkan, pelaksanaan budaya positif di SMA Bina Muda tidak dilakukan setiap hari, melainkan hanya satu kali per dua pekan.
Hal itu dikarenakan, setiap Senin para peserta didik harus melaksanakan upacara bendera, sehingga pelaksanaan budaya positif digelar untuk meminimalisir jam kosong.