JABAR EKSPRES – Calon Wakil Gubernur Jawa Barat no urut 3, Ilham Habibie berkunjung ke wilayah Kabupaten Bogor, Kamis (24/10) kemarin.
Ilham Habibie menemui tokoh guru dan buayawan di Cafe Solusi, Cibinong. Pertemuan itu untuk menampung aspirasi masyarakat Kabupaten Bogor.
Ilham Habibie mengatakan, ada cukup banyak hal yang disampaikan baik oleh tokoh guru maupun budayawan.
BACA JUGA: Terindikasi Kecurangan, Dewan Jabar minta Pemprov Terus Selidik Kisruh JFLS 2024
“Tentu tadi ada aspirasi dari tokoh guru yang klasik di Jawa Barat dan dimana-mana di Indonesia, itu hal yang terkait dengan zonasi ya. Karena itu membuat banyak warga kerepotan mencari sekolah yang baik di lingkungan yang disebut sebagai zona mereka ya,”ujarnya kepada media.
Selain itu, kata Ilham, ada juga aspirasi terkait dengan Budi pekerti dalam kurikulum nasional yang saat ini terabaikan dalam beberapa tahun lalu.
“Dan dirasakan perlu dikembalikan lagi karena menurunnya budaya dan budi pekerti kita, karena mungkin runtuhnya fungsi sekolah sebagai unit yang mengajarkan itu,” jelasnya.
BACA JUGA: 5 Pekerjaan Remote Tanpa Interview untuk Menghasilkan Uang Secara Online
“Kalo dari para budayawan, mereka ini lembaga kebudayan dipisahkan, jadi hanya Dinas kebudayaan saja,”sambungnya.
Lantas aspirasi dari Budayawan dan guru ini ditanggapi oleh putra dari eks Presiden RI ke-3 yakni Habibie.
Terkait zonasi saat ini masih dalam kebijakan pemerintah pusat, namun nantinya Ilham akan mendorong perubahan ke pusat.
BACA JUGA: Viral Calon Bupati Janjikan Dapat Akses ke Surga Jika Memilih Dirinya
“Kalau zonasi itu kan adalah kebijakan pemerintah pusat, jadi yang kita buat hanya lobi dengan mereka untuk mengubah kebijakan, kita tidak bisa melanggar itu. Jadi tidak ada solusi khusus untuk Jabar, tapi yang bisa dilakukan, tapi itu perlu waktu, itu tidak bisa dalam waktu sekejap,”jelasnya.
Melihat kebijakan di pemerintahan yang baru, Ilham Habibie yakin bahwa baik kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek akan dipecah
“Saya kira pemerintah pusat akan memikirkan itu, kan ada Menteri Pendidikan, Menteri Pendidikan Tinggi dan Ristek, dan ada Menteri Kebudayaan,” imbuhnya.