JABAR EKSPRES – Dalam dunia investasi digital yang terus berkembang, aplikasi Stellantis muncul dengan klaim sebagai penghasil uang yang menarik perhatian banyak orang. Namun, sebelum Anda terjebak dalam janji-janji manisnya, penting untuk memahami potensi risiko yang terkait dengan aplikasi ini.
Beberapa pihak percaya bahwa Stellantis merupakan versi baru dari aplikasi Tesla yang sudah terbukti menipu pengguna. Tampilan dan fungsi Stellantis terlihat mirip dengan aplikasi Tesla, menimbulkan kecurigaan bahwa keduanya mungkin dikembangkan oleh tim yang sama.
Hal ini semakin diperkuat oleh fakta bahwa aplikasi Tesla telah terbukti sebagai aplikasi scam yang tidak lagi membayar penggunanya, meski website-nya masih bisa diakses. Masyarakat perlu berhati-hati, sebab aplikasi ini kemungkinan besar masih mencari korban baru.
Baca juga : Apakah Benarkah Aplikasi Antam Penghasil Uang? Cek Faktanya
Pengalaman pengguna menunjukkan bahwa meski ada penarikan yang berhasil dalam waktu singkat, kini banyak yang mengeluhkan status penarikan yang tertunda. Situasi ini mengindikasikan bahwa aplikasi Stellantis dapat mengikuti jejak aplikasi Tesla yang tidak dapat diakses dalam waktu dekat. Ketika hal ini terjadi, dana yang telah diinvestasikan pengguna berpotensi hangus.
Salah satu daya tarik aplikasi ini adalah tawaran saldo awal sebesar Rp7.000 untuk pengguna baru. Namun, saldo tersebut tidak dapat langsung ditarik karena ada syarat minimum penarikan. Pengguna harus menambahkan rekening bank untuk proses penarikan, yang bisa dilakukan melalui berbagai metode seperti DANA atau rekening bank. Syarat minimum penarikan di Stellantis adalah Rp50.000 dengan pajak 10%, yang cukup tinggi dibandingkan dengan aplikasi sejenis.
Model bisnis di Stellantis mirip dengan aplikasi Tesla, di mana pengguna disarankan untuk menyewa kendaraan fiktif dengan iming-iming penghasilan harian yang tidak realistis. Contohnya, pengguna bisa menginvestasikan Rp10.000 untuk mendapatkan penghasilan harian Rp30.000 selama 70 hari, sebuah skema yang jelas tidak masuk akal. Pengguna harus waspada agar tidak terjebak dalam janji keuntungan cepat yang sulit dipercaya.
Aplikasi ini juga menawarkan program referal dengan imbalan besar bagi penggunanya, mirip dengan yang diterapkan pada aplikasi penipuan lainnya. Pengguna yang berhasil mengajak orang lain untuk bergabung akan mendapatkan komisi dari deposit yang dilakukan oleh orang yang diundang. Sistem ini memicu lonjakan minat dan partisipasi awal, namun pada akhirnya hanya menguntungkan mereka yang berada di posisi atas.