JABAR EKSPRES – Back to back! Tim putra Global Prestasi School (Hawks) kembali meraih gelar juara di AZA 3X3 Competition 2024 West Java-East setelah menaklukkan SMA BPK Penabur Cirebon dengan kemenangan tipis 4-3.
Kemenangan ini menambah kegembiraan bagi tim Hawks, khususnya Fabian Jaris Rahardja yang sukses dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP) berkat performa gemilangnya.
Namun, bagi Jaris, gelar MVP tidak pernah menjadi target utamanya. Baginya, yang terpenting adalah bermain sebaik mungkin dan memberikan yang terbaik untuk tim.
“Awalnya nggak nyangka bakal dapet MVP, soalnya aku selalu ingetin anak-anak buat nggak kejar award apa-apa, tapi main sebaik-baiknya. Jadi, ini cuma reward karena kita berhasil main baik,” ungkap Jaris.
BACA JUGA:Superior, Triple Championship Sukses Diraih Penabur Cirebon
Jaris, yang lahir pada 2007, berbagi cerita tentang perjuangannya bersama tim Hawks dalam persiapan menuju ajang ini. Latihan intensif hampir setiap hari mereka jalani, meski harus menghadapi tantangan besar.
“Kita awalnya persiapan buat 5 on 5 DBL, latihan enam kali seminggu selama sebulan, tapi ternyata nggak tembus waiting list. Setelah itu, kita langsung disiapin lagi buat tim 3X3 dan cuma punya waktu dua minggu buat latihan,” tambah Jaris.
Tidak hanya itu, tim Hawks juga menghadapi rintangan lain, termasuk cedera pemain kunci mereka yang membuat tim sempat terpuruk.
“Salah satu key player kita cedera, jadi kita harus ganti dia dengan Dhito, dan alhamdulillah dia bisa mengisi kekosongan,” ujar Jaris, yang memiliki tinggi 172 cm.
BACA JUGA:Final DBL Bandung, Misi Penabur Lanjutkan Hegemoni dan Duel Kota Kembang di Sektor Putra
“Di semifinal, pemain lain juga cedera ankle, tapi kita yakinin diri kalau kita nggak bisa bergantung sama satu orang,” lanjutnya.
Segala usaha dan pengorbanan yang dikerahkan oleh tim Hawks akhirnya terbayar lunas dengan gelar juara yang mereka raih selama dua musim berturut-turut.
Meski merasa bersyukur, Jaris menegaskan bahwa ia tidak ingin berpuas diri. Musim depan, yang akan menjadi tahun terakhirnya di sekolah, menjadi motivasi untuk tampil lebih baik lagi.