Di media sosial, tagar #KorbanGrapixAI sempat menjadi trending, seiring dengan banyaknya laporan dari pengguna yang mengeluhkan kehilangan dana hingga ratusan ribu rupiah. Dalam satu unggahan, salah seorang korban menulis,
“Benar-benar korban GrapixAI, sekarang pindah ke platform lain selagi masih fresh!” Unggahan ini segera viral, dan mengundang banyak komentar serupa dari netizen yang merasa tertipu.
GrapixAI sendiri merupakan aplikasi yang menjanjikan berbagai fitur kecerdasan buatan, namun banyak pengguna yang mengeluhkan bahwa mereka diminta melakukan pembayaran lebih dahulu sebelum bisa menggunakan fitur tersebut. Setelah melakukan pembayaran, fitur yang dijanjikan ternyata tidak berfungsi dengan baik, atau malah tidak tersedia sama sekali. Akibatnya, banyak pengguna yang merasa dirugikan.
Untuk menghindari kerugian lebih lanjut, sebagian pengguna memilih untuk pindah ke platform lain yang menggunakan sistem verifikasi OTP (One-Time Password) demi keamanan yang lebih baik. Sistem OTP memungkinkan pengguna untuk mendapatkan kode verifikasi sementara setiap kali mereka melakukan login atau transaksi, sehingga lebih sulit bagi pihak tak bertanggung jawab untuk menyalahgunakan akun mereka.
Meski demikian, para ahli keamanan siber tetap mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati, bahkan saat menggunakan platform dengan sistem OTP sekalipun.
“Pengguna harus tetap waspada, karena tidak semua platform yang menggunakan OTP itu aman. Pastikan untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum mendaftar di platform baru,” ujar seorang pakar keamanan siber.
Di sisi lain, beberapa korban Grapix AI berharap pihak berwenang segera turun tangan dan menyelidiki kasus ini. Mereka berharap ada tindakan tegas terhadap aplikasi yang diduga melakukan penipuan ini, serta pengembalian dana bagi mereka yang sudah dirugikan.