Aplikasi Grapix AI Masih Bisa Withdraw, Benarkah?

JABAR EKSPRES – Berita terbaru dari sejumlah anggota aplikasi Grapix AI mengejutkan banyak pihak. Beberapa member mengklaim berhasil melakukan penarikan atau withdraw (WD) dari aplikasi tersebut.

Klaim ini beredar di grup obrolan media sosial, dan jika benar, tentu menjadi kabar baik di tengah rumor bahwa aplikasi ini sudah masuk fase scam dan tak lagi memungkinkan untuk penarikan dana.

Informasi mengenai keberhasilan WD ini memang belum bisa terverifikasi secara pasti karena hanya bersumber dari beberapa komentar pengguna. Namun, jika benar, ini bisa menjadi peluang bagi para member yang masih berharap dapat menarik dana mereka.

Baca juga : Apakah Aplikasi Cafe Nero Terbukti Aman atau Penipuan? Cek Faktanya

Salah satu hal yang menarik adalah pernyataan salah seorang pengguna yang mengatakan bahwa penarikan berhasil jika jumlahnya di bawah Rp1 juta. Informasi ini segera memicu harapan baru di kalangan member Grapix AI yang mulai mengajukan penarikan dengan nominal di bawah angka tersebut.

Namun, Meskipun klaim-klaim ini mengundang optimisme, banyak yang masih meragukan masa depan aplikasi Grapix AI. Berbagai tanda menunjukkan bahwa aplikasi ini sedang menuju kehancuran. Admin aplikasi sering memberikan alasan yang tidak jelas dalam pertemuan online, dan penundaan pencairan dana semakin memperkuat dugaan bahwa Grapix AI telah memasuki fase scam.

Pakar investasi bodong, Roy Shakti, juga memberikan komentar tajam terkait aplikasi ini. Dalam salah satu konten TikTok-nya di akun @edukasiroyshakti, ia menegaskan bahwa Grapix AI sudah “rungkad” alias bangkrut. “Grapix AI akhirnya rungkat juga,” ujarnya pada Kamis, 17 Oktober 2024. Roy Shakti bahkan menyindir aplikasi tersebut yang sebelumnya mengklaim memiliki legalitas resmi di Indonesia dan mengkritik para membernya yang selalu membela keamanannya.

Baca juga : Cara Kerja Aplikasi Robotaxi dengan Modal Rp700 Ribu Untung Rp14 Juta, Benarkah Aman atau Penipuan?

Dalam salah satu sindiran lucunya, Roy mengibaratkan investasi di skema Ponzi seperti “one night stand,” atau sesuatu yang dilakukan dengan cepat tanpa pikir panjang. “Ngapain kita capek-capek invest jangka pendek, kayak orang one night stand aja, cepet bertobat ya dari perponzian,” ungkapnya, memberikan pesan agar orang-orang berhenti terlibat dalam skema investasi bodong.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan