JABAR EKSPRES – Aplikasi Grapix AI diduga akan menutup layanannya setelah memblokir fitur penarikan dan memicu kekhawatiran di kalangan member. Pertemuan yang diadakan perusahaan malah menambah ketidakpastian.
Kabar buruk datang dari aplikasi investasi Grapix AI, yang telah menghentikan penarikan dana bagi para membernya. Lebih parahnya lagi, para pengguna diminta untuk membeli produk baru guna memastikan bahwa mereka bukan robot. Banyak pihak menilai ini sebagai bentuk manipulasi yang merugikan. Grup diskusi GrapixAI pun telah dikunci, menambah ketidakpastian soal penyelesaian masalah ini.
Pertanyaan yang muncul kini adalah, apakah aplikasi Grapix AI akan segera tutup? Khususnya bagi member baru yang sudah menghabiskan jutaan rupiah untuk membeli produk dengan iming-iming bonus yang lebih besar. Ternyata, pada Minggu, 13 Oktober, diadakan pertemuan dengan tujuan agar para member baru semakin yakin dan mau melakukan top up lebih banyak.
Meski biaya hotel dan fasilitas lain ditanggung oleh pihak GrapixAI, para member tetap harus merogoh kocek untuk deposit tambahan yang berkisar antara ratusan hingga jutaan rupiah. Sejumlah dua member dilaporkan telah melakukan top up sebesar Rp60 juta dan Rp20 juta selama pertemuan tersebut. Jika uang mereka benar-benar dibawa kabur oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, hal ini tentu saja akan sangat menyakitkan.
Baca Juga: Grapix AI Sudah Terhenti Penarikan WD, Member Dipaksa Melakukan Top-up Lebih Banyak
Beberapa upline besar diminta untuk menenangkan ribuan member mereka yang kini resah sebelum terjadi hal yang lebih buruk. Banyak member yang telah menggunakan uang cicilan dan tabungan untuk top up, namun kini mereka justru menghadapi risiko kehilangan dana tersebut.
Sementara itu, sejumlah upline dan member mulai beralih ke aplikasi lain, seperti Robotoxi, yang menawarkan penarikan dana yang lancar. Namun, hal ini juga belum menjamin bahwa aplikasi tersebut akan bertahan lama.
Grapix AI memang belum memberikan klarifikasi resmi terkait masalah ini, namun tanda-tanda keruntuhan perusahaan semakin jelas terlihat. Para member diimbau untuk tetap waspada dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan investasi lebih lanjut, terutama jika melibatkan dana besar.