JABAR EKSPRES – Fenomena aplikasi investasi berbasis skema Ponzi terus bermunculan, dan kali ini kita akan membahas salah satu aplikasi yang tengah ramai diperbincangkan, yaitu SAI AI. Aplikasi ini menawarkan konsep investasi penyewaan robot yang tampaknya menarik perhatian banyak orang.
Namun, ada beberapa kejanggalan yang patut diwaspadai, sebab SAI AI tidak lebih dari sebuah skema Ponzi atau money game yang menggunakan kedok “sewa robot” untuk menipu para korbannya.
SAI AI mengklaim menawarkan berbagai jenis robot seperti robot kesehatan, robot pelayanan, dan robot pembersih, yang sebenarnya hanya berupa gambar semata. Tidak ada robot fisik yang disewakan.
Pengguna aplikasi ini dijanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat dengan menyewa “robot” mereka. Misalnya, ada penawaran sewa robot senilai Rp 339.000 yang menjanjikan pendapatan hingga Rp 1.930.000 dalam 120 hari.
Namun, jika dipikirkan secara logis, skema semacam ini tidak masuk akal karena tidak ada produk nyata yang dihasilkan dari penyewaan tersebut.
Beberapa pengguna mencurigai bahwa SAI AI mungkin dikelola oleh tim yang sama dengan aplikasi lain bernama XFA AI, yang juga runtuh beberapa waktu lalu. Dalam skema Ponzi, sering kali pelaku menggunakan identitas yang berbeda namun dengan modus operandi yang serupa.
Pola yang sama berulang: aplikasi baru dirilis, menarik investor dengan keuntungan tinggi, dan ketika mulai kesulitan mencari anggota baru, aplikasi tersebut perlahan-lahan menghentikan operasionalnya atau bahkan kabur dengan dana para investor.
Baca juga : FGS Global Terbukti Scam! Modus Aktivasi Akun dan Deposit Lagi, Ratusan Member Kehilangan Puluhan Juta
Skema Ponzi memiliki beberapa metode penipuan, termasuk:
- Scam Serentak: Seluruh wilayah terkena dampak secara bersamaan, biasanya ketika aplikasi tersebut tiba-tiba menutup akses dan hilang dari peredaran.
- Scam Bertahap: Wilayah atau area tertentu ditargetkan lebih dulu, seperti kota dengan penurunan jumlah investor baru. Di sini, saldo para anggota di area tersebut akan dibekukan lebih dulu, yang memicu masalah penarikan dana atau withdrawal yang tak kunjung cair.
SAI AI tampaknya menggunakan metode bertahap, di mana di beberapa wilayah, member lama sudah mengalami pembekuan saldo. Hal ini menandakan bahwa skema penipuan mereka mulai goyah dan kemungkinan besar aplikasi ini akan runtuh dalam waktu dekat.