JABAR EKSPRES – Media sosial kembali diguncang oleh Link Video viral Yanti TKW Taiwan berdurasi 1 menit 49 yang mengejutkan. Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Taiwan, yang dikenal dengan nama Yanti, tiba-tiba menjadi sorotan publik setelah aksi menarik perhatian dalam siaran langsung di TikTok.
Link Video viral Yanti TKW Taiwan berdurasi 1 menit 49 detik ini telah memicu beragam reaksi, mulai dari kritik pedas hingga canda tawa dari warganet.
Segala perhatian tertuju pada akun TikTok @23yantiii yang diduga milik Yanti. Dalam siaran langsungnya, Yanti menerima hadiah virtual berupa ikan paus dari penontonnya. Momen tersebut tampaknya biasa saja di dunia TikTok, namun ternyata memicu gelombang kritik yang deras.
Banyak netizen menuding Yanti melakukan segala cara demi mendapatkan hadiah tersebut, dan dalam sekejap, video ini menyebar dengan cepat, menarik perhatian berbagai kalangan.
Sejumlah warganet tidak segan-segan menyampaikan pendapat mereka di kolom komentar. Banyak yang merasa tindakan Yanti sangat tidak pantas dan mencoreng citra TKW lainnya yang bekerja keras di luar negeri. “Orang yang melakukan ini telah mempengaruhi semua TKW secara negatif. Kerja yang baik-baik, Yanti. Jangan bodoh, gak kasihan sama orang tuamu?” tulis salah satu netizen.
Sementara itu, ada juga komentar sarkastis lainnya, “Tolong, Yanti, kapan-kapan dijemput pulang saja, lumayan,” ujar pengguna lain dengan nada yang meragukan tindakan Yanti. Namun, tidak semua tanggapan bersifat negatif.
Beberapa netizen justru membela Yanti, berargumen bahwa dia hanya memanfaatkan peluang yang ada. “Namanya juga jualan, harus tahu seluk-beluk marketing,” ujar salah satu pengguna, menanggapi fenomena hadiah virtual di TikTok.
Baca Juga: Tren Cara Buat Video AI Berpelukan, Berikut Link Vidu AI Studio Gratis, Viral di TikTok
Fenomena hadiah virtual di TikTok bukanlah hal baru. Pengguna dapat mengirim berbagai hadiah yang kemudian dapat dikonversi menjadi uang bagi penerima. Hal ini menjadi salah satu sumber penghasilan bagi para konten kreator yang rajin melakukan siaran langsung.
Namun, dalam konteks Yanti, banyak yang merasa cara tersebut kurang pantas, sehingga memunculkan beragam kritikan. Ini menunjukkan bahwa media sosial bisa menjadi ruang yang sensitif, terutama ketika tindakan pengguna dianggap melenceng dari norma yang berlaku.