Berikut adalah prediksi razia operasi zebra 2024 di kepulauan Riau:
- Jalan Raya Dompak, Tanjungpinang: Daerah ini sering menjadi jalur padat dengan kendaraan roda dua, sehingga dipilih sebagai salah satu lokasi utama razia. Polisi akan memastikan setiap pengendara mematuhi aturan lalu lintas, seperti penggunaan helm dan sabuk pengaman.
- Jalan Lintas Barat, Bintan: Merupakan jalur penghubung penting di Bintan yang kerap dilalui kendaraan pribadi dan angkutan umum. Polisi akan memantau kecepatan kendaraan dan memastikan pengemudi tidak melanggar rambu lalu lintas.
- Jalan Sudirman, Batam: Sebagai salah satu jalan utama di Batam, titik ini akan menjadi pusat pengawasan untuk pelanggaran seperti melanggar lampu merah dan melawan arus.
- Jalan Merdeka, Karimun: Di Karimun, fokus razia adalah pada kendaraan angkutan yang sering membawa muatan berlebih serta pengendara motor yang tidak memakai helm.
- Jalan Raya Sri Bintan, Bintan Timur: Lokasi ini menjadi target operasi karena sering dilalui oleh kendaraan berat, dengan perhatian khusus pada kelengkapan surat-surat kendaraan dan muatan.
Kerjasama Semua Pihak Ditekankan
Dirlantas Polda Kepri, Kombes Pol Tri Yulianto, menambahkan bahwa keberhasilan Operasi Zebra Seligi 2024 sangat bergantung pada kerjasama yang baik antara kepolisian, masyarakat, dan elemen terkait lainnya. Ia juga mengajak media untuk berperan aktif dalam menyebarkan informasi tentang operasi ini.
“Kita semua bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan lalu lintas yang tertib dan aman. Dengan adanya kolaborasi dari semua pihak, kami berharap masyarakat dapat lebih memahami pentingnya keselamatan berlalu lintas,” kata Kombes Pol Tri Yulianto.
Polda Kepri berharap Operasi Zebra Seligi 2024 mampu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya tertib berlalu lintas. Dengan semakin berkurangnya pelanggaran dan kecelakaan, Kepri bisa menjadi contoh bagi wilayah lain dalam menciptakan lalu lintas yang aman dan nyaman.
Polda Kepri resmi meluncurkan Operasi Zebra Seligi 2024 untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Operasi yang berlangsung selama 14 hari ini bertujuan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan di jalan raya, serta mendukung kelancaran pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Selain penegakan hukum, operasi ini juga mengedepankan pendekatan edukatif dan humanis.