Meski TPAS Sarimukti Overload dan Kondisinya Krisis, Desa Cileunyi Wetan Bandung Tak Terdampak

“Selain RW07, di pengurus RW lain juga ada yang mengelola sampah mandiri dengan pemilahan dan pembakaran manual, salah satunya di RW02,” bebernya.

Melalui pantauan Jabar Ekspres di area pengolahan sampah mandiri oleh BSM Tematik Maggot warga RW07 tersebut, limbah organik diolah menggunakan metode bio konversi magot.

Jadi sampah dari rumah tangga yang sebagian besar merupakan sisa makanan, dijadikan sebagai pakan magot. Adapun magot yang dihasilkan, sebagian dijual, sebagian lagi digunakan untuk pakan ternak dan ikan.

Ada beberapa jenis ternak yang dipelihara oleh pengelola, mulai dari ayam, bebek, angsa, kalkun dan ternak lainnya.

Ternak-ternak tersebut hampir 100 persen diberi pakan magot, daripada harus mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk membeli pakan ternak, BSM Tematik Desa Cileunyiwetan bisa sangat menghemat uang karena menggunakan magot sebagai pakan ternak.

Selain ternak ayam serta entok yang diberi pakan menggunakan magot, ternak lain seperti ikan nila maupun lele juga menggunakan magot sebagai pakan utama.

“Di Desa Cileunyiwetan terdapat beberapa model pengolahan sampah bukan hanya di RW07 saja, salah satunya ada yang bekerjasama dengan DLH dalam hal pengakutan sampah,” imbuhnya.

Hari memaparkan, karena warga Desa Cileunyi Wetan sudah membiasakan diri mengelola sampah secara mandiri, maka dengan krisisnya kondisi TPAS Sarimukti, wilayahnya tak terlalu khawatir terjadinya penumpukan sampah.

“Ada yang lansung selesai di rumah tangganya, juga ada TPS3R melingkupi beberapa RW sekitar dalam hal pengelolaan sampah. Alhamdulillah tidak terdampak dan ketergantungan oleh TPAS Sarimukti,” paparnya.

“Dengan edukasi dan sosialisasi secara intens, kemudian kita berikan percontohan, membuat warga paham dan bersedia mengelola sampah secara mandiri bahkan di level rumah tangga,” lanjut Hari.

Dia menyampaikan, adapun di wilayah Desa Cileunyi Wetan yang cukup mengalami dampak dari overload TPAS Sarimukti, yakni kondisi Pasar Sehat Cileunyi (PSC).

“Paling pasar yang terdampak, meski masuknya wilayah Desa Cileunyi Wetan, tapi pasar itu bukan lahan desa dan dikelola bukan oleh kami tapi oleh swasta. Jadi bukan tanggungjawab kami kalau sampah di sana menggunung,” pungkas Hari. (Bas)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan